kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Nasihat Warren Buffett untuk Orang Tua Terkait Surat Wasiat


Kamis, 28 November 2024 / 08:47 WIB
Nasihat Warren Buffett untuk Orang Tua Terkait Surat Wasiat
ILUSTRASI. Warren Buffett, CEO of Berkshire Hathaway Inc, gestures while playing bridge as part of the company annual meeting weekend in Omaha, Nebraska U.S. May 6, 2018. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, memberikan saran kepada orang tua dalam suratnya kepada pemegang saham pada hari Senin, 25 November 2024. 

Dalam surat tersebut, Buffett mengungkapkan pentingnya berbicara terbuka dengan anak-anak mengenai surat wasiat untuk menghindari kebingungan dan pertengkaran di masa depan. 

Buffett menyarankan agar orang tua meminta anak-anak mereka membaca surat wasiat sebelum ditandatangani, tidak peduli apakah mereka berasal dari keluarga kaya atau sederhana. 

Baca Juga: Nasihat Warren Buffett ke Investor Muda Beli Properti, Ini Manfaatnya

"Ketika anak-anak Anda sudah dewasa, mintalah mereka membaca surat wasiat Anda sebelum Anda menandatanganinya," tulisnya seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (24/11/2024). 

Buffett menjelaskan bahwa penting untuk memastikan anak-anak memahami logika keputusan dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi setelah orang tua meninggal. 

Anak-anak dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan saran, dan orang tua disarankan untuk mendengarkan dengan hati-hati serta menerapkan saran yang dianggap masuk akal.

Buffett menekankan bahwa orang tua tidak ingin anak-anak mereka bertanya, "Mengapa?" mengenai keputusan wasiat setelah mereka meninggal dan tidak dapat memberikan penjelasan. 

Baca Juga: Nasihat Warren Buffett Agar Sukses dalam Membangun Karier

Ia mengingatkan bahwa banyak orang tidak mengetahui perincian rencana warisan orang tua mereka, yang dapat menyebabkan konflik dan kebingungan. 

Menurut pengacara perencanaan warisan Martin Shenkman, membagikan rencana warisan dengan anak-anak sebelumnya dapat menghindari komplikasi dan perselisihan yang tidak diinginkan.

Buffett juga membagikan pengamatannya bersama teman dan mitra bisnisnya, Charlie Munger, yang meninggal tahun lalu. Mereka berdua menyaksikan banyak keluarga terpecah setelah surat wasiat meninggalkan ahli waris dalam kebingungan dan kemarahan. 

Buffett mengungkapkan bahwa ayahnya, seorang mantan anggota kongres AS, juga mengajarkan prinsip yang sama kepadanya, dengan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam membela keputusan dan pemikiran mereka. 

"Ayah saya melakukan hal yang sama kepada saya," ujar Buffett.

Buffett sendiri secara rutin memperbarui surat wasiatnya dan mendiskusikan perubahan tersebut dengan anak-anaknya. Ia mencatat bahwa salah satu perubahan terbaru adalah penambahan tiga wali amanat independen dalam perwalian amalnya. 

Mereka akan berpotensi menggantikan peran ketiga anaknya yang telah ditugaskan untuk mengawasi distribusi 99% dari kekayaannya yang diperkirakan mencapai US$ 150 miliar setelah ia meninggal.

Baca Juga: 10 Nasihat Warren Buffett dalam Mengelola Keuangan Supaya Tak Jatuh Miskin

Menurut Buffett, berbicara tentang rencana warisan dengan anak-anak dapat mempererat hubungan keluarga. 

Ia mengutip pengalaman di mana pembahasan surat wasiat yang terbuka membantu keluarga menjadi lebih dekat, sesuatu yang sangat memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan menyarankan keterbukaan dan komunikasi yang jelas, Buffett berharap orang tua dapat menghindari konflik di masa depan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan anak-anak mereka.



TERBARU

[X]
×