kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Nilai tukar mata uang volatil, Kim Jong-un tembak mati pengusaha valas


Selasa, 01 Desember 2020 / 05:38 WIB
Nilai tukar mata uang volatil, Kim Jong-un tembak mati pengusaha valas
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeksekusi tokoh ternama di pasar mata uang Pyongyang bulan lalu karena fluktuasi nilai tukar yang tiba-tiba. KCNA via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Anggota parlemen dari Partai People Power Party, Ha Tae-keung, mengatakan bahwa Korea Utara menghadapi tiga tekanan berupa sanksi ekonomi, Covid-19 dan kerusakan akibat banjir.

Menurut pengarahan NIS, Korea Utara memerintahkan misi diplomatik luar negeri untuk tidak memprovokasi Amerika Serikat, memperingatkan duta besar mereka tentang konsekuensi jika komentar atau tindakan mereka terkait dengan AS menyebabkan masalah dalam hubungan dengan Washington.

Baca Juga: Lewat album foto, Kim Jong Un pamer senjata dan militer Korea Utara

Pemerintah Korea Utara tetap bungkam atas kemenangan Biden dalam pemilihan umum atas Presiden Trump. Trump dan Kim telah membangun hubungan dengan mengadakan tiga pertemuan puncak pada 2018-19 atas persenjataan nuklir Korea Utara. 

Saat upaya diplomasi akhirnya terhenti, pertemuan itu membantu Kim dan Tuan Trump membangun hubungan pribadi dan menghentikan penghinaan kasar dan ancaman kehancuran yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Anggota parlemen Korea Selatan Kim Byung-kee mengutip NIS mengatakan bahwa Korea Utara menunjukkan kecemasan karena hubungan persahabatannya dengan Trump menjadi tidak berguna dan harus mulai dari awal dengan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Biden.

Selanjutnya: Putus asa soal vaksin Covid-19, ini yang dilakukan Korea Utara



TERBARU

[X]
×