Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
OSAKA. Nissan Motor Co, produsen mobil Jepang terbesar kedua, telah menutup pabrik di Mesir mulai 30 Januari 2011. Penutupan diperkirakan akan berlangsung hingga k 3 Februari.
Nissan terpaksa menutup pabrik perakitan menyusul demo anti pemerintahan di Mesir yang tak kunjung mereda. "Kami memutuskan menutup pabrik perakitan di Mesir karena situasi politik di sana tidak stabil," kata Mitsuru Yonekawa, Juru Bicara Nissan.
Nissan telah meminta empat karyawan yang ditempatkan di pabrik kembali ke Jepang. Tahun lalu, pabrik di Mesir diproduksi sebanyak 10.000 unit mobil, termasuk kendaraan X-trail sport dan mobil jenis Sunny Compact.
Yonekawa mengatakan, pabrik akan kembali berproduksi dan mengejar keterlambatan produksi setelah situasi Mesir aman.
Sedangkan, Juru Bicara Honda Motor Co Kumiko Hashimoto di Tokyo mengatakan tak memiliki pabrik di Mesir maupun, unit berafiliasi atau karyawan yang bekerja di Mesir. "Sehingga tak terjadi efek yang mengkhawatirkan bagi perusahaan," ujarnya.