Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON DC. Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) mengatakan, jet tempur Amerika Serikat (AS) mencegat pembom Rusia sebanyak dua kali pada Rabu (10/6) di lepas pantai Alaska.
Pencegatan terjadi kurang dari dua minggu setelah pesawat pembom AS berhadapan dengan jet tempur Rusia di Laut Hitam.
Melansir Channelnewsasia.com, NORAD menyebutkan, jet tempur F-22 Raptor AS mencegat formasi pesawat pembom Rusia, Rabu (10/6) pagi, yang berjarak 20 mil laut (37 kilometer) dari Pantai Alaska.
Menurut NORAD, formasi itu terdiri dari dua pembom Tupolev TU-95, dua jet tempur Sukhoi SU-35, dan sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara Beriev A-50.
Baca Juga: Insiden panas, jet tempur Rusia cegat pesawat pengintai AS di Laut Mediterania
Kemudian, formasi kedua terdiri dari dua pembom TU-95 dan A-50 yang datang dalam jarak 32 mil laut (60 kilometer) dari Pantai Alaska.
NORAD menyatakan, pesawat tempur Rusia tetap berada di wilayah udara internasional setiap saat dan tidak memasuki wilayah udara AS.
Amerika Serikat mempertahankan Zona Identifikasi Pertahanan Udara di lepas pantai Alaska yang melampaui wilayah nasional untuk memungkinkan tanggapan terhadap kemungkinan serangan musuh.
"Patroli udara terbang melindungi pendekatan ke negara-negara kami dan mengirimkan pesan yang jelas, bahwa kami terus melaksanakan misi pertahanan tanah air kami dengan kemampuan dan kapasitas yang sama dengan yang selalu kami bawa ke pertempuran," kata Komandan NORAD Jenderal Terrence O'Shaughnessy dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Saat protes rasisme, AS punya orang Afrika-Amerika pertama jadi kepala Angkatan Udara
Kata Kementerian Pertahanan Rusia
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat tempur F-22 Angkatan Udara AS bergegas datang untuk mengawal pesawat pembom Tu-95MS Rusia selama penerbangan di atas perairan netral dekat perbatasan Rusia-AS.
"Empat pembawa bom strategis Tu-95MS dari penerbangan jarak jauh Angkatan Udara Rusia melakukan penerbangan terencana di atas perairan netral Laut Chukchi, Laut Bering, Laut Okhotsk, dan bagian utara Samudra Pasifik," kata kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pada tahap tertentu dari penerbangan, pesawat-pesawat Rusia dikawal oleh pesawat tempur F22 Angkatan Udara AS," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang menambahkan, penerbangan Tu-95MS berlangsung selama 11 jam, seperti dikutip Sputnik.
Baca Juga: Terbang dekat perbatasan, jet tempur AS cegat dan kawal 4 pembom Rusia
Dalam setiap penerbangan, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, Angkatan Udara negeri beruang merah selalu melakukannya dengan kepatuhan yang ketat pada peraturan internasional.
Pada Mei, Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, pembom AS melakukan lima penerbangan di sepanjang perbatasan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 29 Mei lalu, jet tempur Rusia mencegat dua pembom B-1B milik AS selama penerbangan di Laut Hitam.