Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
FRANKFURT. Inflasi kawasan euro kembali melambat di bulan November. Inflasi naik 0,3% dibanding bulan yang sama tahun lalu, menurut kantor statistik Uni Eropa (Eurostat), terpelan dalam lima tahun terakhir.
Inflasi tahunan Oktober zona Euro tercatat 0,4%. Rendahnya inflasi masih akan menekan bank sentral untuk menggelontorkan lebih banyak stimulus. Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi yang berencana melakukan pertemuan 4 Desember nanti, mengatakan ingin menaikkan inflasi kawasan euro secepat mungkin.
Dari data Eurostat, harga bahan bakar energi di kawasan euro merosot 2,5% di bulan November dibanding setahun sebelumnya, terseret penurunan harga minyak mentah 30% sepanjang tiga bulan terakhir. Harga makanan, minuman beralkohol, dan harga rokok naik 0,5%.
Inflasi inti, tanpa menghitung harga energi, makanan, dan alkohol, tetap 0,7% di bulan November.
Inflasi ini tak sampai setengah dari target ECB yaitu 2%. Bank sentral ini September lalu memperkirakan, inflasi rata-rata akan naik 1,1% di bulan November dan 1,4% di tahun 2016.
Spanyol mencatat deflasi 0,5% di bulan ini, penurunan tercepat seperti terjadi di tahun 2009 silam. Sedangkan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan euro, Jerman, mencatat inflasi naik 0,5%, berbanding 0,7% di bulan Oktober.
Dari data terpisah, Eurostat mengumumkan tingkat pengangguran bertahan di level 11,5% sepanjang Oktober. Tingkat pengangguran Jerman 6,6% dan Spanyol mencapai 26%.