Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - KOPENHAGEN. Novo Nordisk, pembuat Wegovy, akan memangkas 9.000 pekerjaan, atau sekitar 11,5% dari total tenaga kerjanya. Restrukturisasi tersebut untuk menghemat 8 miliar kroner Denmark setara dengan US$ 1,26 miliar per tahun di tengah meningkatnya tekanan dari pesaing asal AS, Eli Lilly.
"Novo Nordisk hari ini mengumumkan transformasi menyeluruh perusahaan untuk menyederhanakan organisasinya, mempercepat proses pengambilan keputusan, dan mengalokasikan ulang sumber daya ke peluang pertumbuhan perusahaan di bidang diabetes dan obesitas," ujar pernyataan resmi perusahaan dikutip Reuters.
Perusahaan, yang juga dikenal berkat pengobatan diabetes Ozempic, sebelumnya telah mengumumkan pada Agustus mereka telah menerapkan pembekuan perekrutan secara global untuk posisi-posisi yang tidak dianggap krusial bagi bisnisnya.
Baca Juga: ANZ Australia PHK 3.500 Pekerja Atau 8% dari Total Karyawan
Novo yang saat ini memiliki 78.400 posisi di seluruh dunia, menyatakan sekitar 5.000 dari pemutusan hubungan kerja (PHK) akan terjadi di negara asalnya, Denmark.
"Pasar kami terus berkembang, terutama di bidang obesitas, yang kini menjadi semakin kompetitif dan digerakkan oleh konsumen. Perusahaan kami juga harus ikut berkembang," kata CEO baru, Mike Doustdar, dalam pernyataan tersebut.
Ini berarti menanamkan budaya kerja berbasis kinerja yang lebih tinggi, menggunakan sumber daya secara lebih efektif, dan memprioritaskan investasi di area terapi utama yang paling berdampak.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Novo akan melaporkan biaya restrukturisasi satu kali sebesar 9 miliar kroner Denmark pada kuartal ketiga, termasuk biaya penurunan nilai aset, namun juga mengharapkan penghematan sebesar 1 miliar kroner pada kuartal keempat.
Novo juga menyatakan pertumbuhan laba operasional tahun ini kini diperkirakan berada di 4% hingga 10%, turun dari proyeksi sebelumnya yang berada di antara 10% hingga 16%, semata-mata karena dampak dari biaya restrukturisasi.
Novo, yang tahun lalu menjadi perusahaan publik paling bernilai di Eropa dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 650 miliar berkat penjualan Wegovy yang melonjak. Kini Novo menghadapi momen krusial karena obat tersebut kehilangan pangsa pasar dan pertumbuhan penjualannya melambat, terutama di Amerika Serikat.
Perusahaan telah memperingatkan bahwa pertumbuhan tahun ini akan jauh lebih lambat, sebagian disebabkan oleh keberadaan produsen obat lain (compounders) yang diizinkan membuat versi tiruan Wegovy dengan bahan yang sama karena adanya kelangkaan.
Pada Juli, para investor menghapus nilai pasar sebesar US$ 70 miliar dari perusahaan tersebut setelah Novo mengeluarkan peringatan laba dan menunjuk veteran perusahaan, Doustdar, sebagai CEO baru.
Sahamnya telah turun hampir 46% sejak awal tahun, menjatuhkan nilai pasarnya menjadi sekitar US$ 181 miliar pada penutupan perdagangan hari Selasa.