Sumber: Reuters,Kompas.com | Editor: Hasbi Maulana
Ranitidine merupakan obat yang kerap digunakan sebagai terapi pengobatan terkait dengan asam lambung.
Situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tengah mengkaji beberapa obat ranitidine karena mengandung N-Nitrosodimethylamine ( NDMA) kadar rendah.
NDMA disinyalir sebagai sumber karsinogen atau zat penyebab kanker pada manusia. NDMA juga dikenal sebagai pencemar lingkungan yang kerap ditemukan dalam air, makanan termasuk daging, produk susu, dan sayuran.
Baca Juga: Instagram akan menghapus postingan iklan obat diet instan dan operasi kecantikan
FDA akan mengambil tindakan terkait investigasi yang saat ini tengah dilakukan. Saat ini tidak ada larangan dari FDA kepada individu untuk berhenti minum Ranitidine. Meski demikian, bagi pasien yang khawatir dan ingin menghentikan pemakaian obat ini, diimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga ahli.
Di Singapura, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HAS) menemukan delapan merk obat ranitidine yang mengandung sejumlah pengotor NDMA yang melebihi batas aman.
Kompas.com menulis, atas penemuan tersebut HAS menghentikan penjualan dan pasokan obat-obatan ranitidine yang tercemar. Penentuan aman tidaknya didasarkan pada batas aman jika pasien terus meminum obat yang terkena dampak setiap hari selama 70 tahun seumur hidup.
Baca Juga: Ini cara mudah menjaga kesehatan otak tanpa mengkonsumsi suplemen
Dalam penelitiannya, HSA menemukan produk-produk tersebut sudah melebihi kadar aman.