kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Omicron Mengamuk, Kasus Covid-19 di Korea Selatan Capai 8.000 untuk Pertama Kali


Selasa, 25 Januari 2022 / 13:34 WIB
Omicron Mengamuk, Kasus Covid-19 di Korea Selatan Capai 8.000 untuk Pertama Kali
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker untuk mencegah Covid-19 berjalan di jalan di pusat kota Seoul, Korea Selatan, 5 Januari 2022, di tengah penyebaran varian Omicron. REUTERS/Heo Ran.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Jumlah kasus harian Covid-19 di Korea Selatan mencapai 8.000 untuk pertama kalinya pada Selasa (25/1), karena varian Omicron yang sangat menular menyebar dengan cepat.

Mengutip Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) melaporkan 8.571 kasus baru, melebihi puncak sebelumnya yang tercipta pada pertengahan Desember tahun lalu 7.848 infeksi.

Rekor baru datang di tengah penyebaran varian Omicron yang lebih menular, yang menjadi dominan di Koreaa Selatan minggu lalu, dan meskipun pengujian lebih sedikit selama akhir pekan.

Korea Selatan memberlakukan kembali pembatasan jarak yang lebih ketat pada Desember lalu, karena jumlah kasus harian yang memecahkan rekor dan pasien yang sakit kritis mengancam akan memenuhi sistem medis sebelum gelombang Omicron melanda.

Baca Juga: WHO: Ini 6 Strategi untuk Akhiri Fase Akut Pandemi Covid-19 di 2022

Baca Juga: Ngeri! WHO: 100 Kasus Covid-19 Terjadi Tiap 3 Detik, 1 Orang Meninggal Tiap 12 Detik

Sejatinya, Angka kasus harian Covid-19 di negeri ginseng hampir berkurang setengahnya menjadi sekitar 4.000 bulan ini. Tetapi, mulai rebound minggu lalu karena varian Omicron.

Lonjakan kasus tersebut memicu kekhawatiran tentang gelombang yang berpotensi lebih besar menjelang liburan Tahun Baru Imlek, ketika puluhan juta orang Korea biasanya bepergian ke seluruh negeri untuk kunjungan keluarga.

Pejabat kesehatan Korea mengatakan, Omicron kemungkinan akan menyebabkan lebih dari 90% infeksi baru dalam dua hingga tiga minggu ke depan, sementara jumlah kasus harian bisa mencapai 20.000 hingga 30.000 bahkan lebih tinggi.

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengeluarkan pernyataan khusus pada Senin (24/1) untuk memohon orang-orang menahan diri melakukan perjalanan dan pertemuan.

"Tidak ada bedanya dengan menambahkan bahan bakar ke api yang mengamuk jika banyak orang bergerak di seluruh negeri dan bertemu satu sama lain," katanya, seperti dilansir Reuters.




TERBARU

[X]
×