Sumber: Business Insider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pejabat China mengatakan, kasus varian virus corona Omicron bisa menyebar melalui surat dari luar negeri.
Terkait hal tersebut, pejabat di Beijing memberi tahu masyarakat untuk menghindari surat yang berasal dari luar negeri. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membuka paket di luar ruangan dan menggunakan sarung tangan.
Selain itu, para ahli kesehatan juga telah berulang kali mengatakan, ada sedikit risiko untuk tertular virus corona dari surat. Tidak ada indikasi bahwa ini telah berubah dengan varian Omicron, meskipun lebih menular.
Tetapi Robin Brant, koresponden BBC China, menuliskan tweet pada hari Senin bahwa Beijing memberi tahu penduduk untuk tidak memesan barang dari luar negeri, dan membuka paket di luar dengan sarung tangan dan masker.
South China Morning Post juga melaporkan pada hari Senin bahwa pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Beijing mengatakan bahwa orang harus memesan sesedikit mungkin barang dari luar negeri. Selain itu, orang harus mengenakan sarung tangan dan masker saat membuka surat apa pun dari negara berisiko tinggi.
Baca Juga: Omicron Menyebar, Tiket Olimpiade Beijing Tidak Akan Dijual untuk Umum
Melansir Business Insider, imbauan ini muncul setelah pihak berwenang Beijing menemukan kasus pertama yang tercatat dari varian Omicron di Beijing bisa masuk melalui surat.
People's Daily yang dikelola pemerintah melaporkan, pria yang terinfeksi mengatakan, dia dikirimi surat dari Kanada pada 7 Januari, yang telah melewati Kanada dan Hong Kong sebelum tiba di Beijing.
Baca Juga: Twindemic Hantui Eropa, Influenza Menyebar Cepat di Tengah Pandemi Covid-19
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa orang tersebut terinfeksi melalui kontak dengan objek dari luar negeri," lapor Pang Xinghuo, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing.
Menurut laporan tersebut, Pang mengatakan varian Omicron ditemukan pada surat itu.
Namun demikian, menanggapi hal tersebut, Kantor Pos Kanada mengatakan, yang mengutip badan kesehatan masyarakat negara itu dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa risiko penyebaran virus corona melalui surat rendah karena virus tidak hidup lama di permukaan.