kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OPEC Bakal Pangkas Produksi, Harga Minyak Menanjak


Rabu, 14 Januari 2009 / 09:54 WIB
OPEC Bakal Pangkas Produksi, Harga Minyak Menanjak


Sumber: Bloomberg |

SINGAPURA. Harga minyak kembali naik di hari yang ke-dua di New York setelah pemimpin OPEC memberi sinyal akan semakin memangkas suplai minyaknya untuk mendukung minyak.

"OPEC berniat untuk mengurangi produksi minyak mentahnya kembali untuk menjaga harga minyak," kata Presiden Venezuela Hugo Chavez di Caracas, Selasa (13/1). Sementara itu Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al- Naimi membeberkan bahwa pihaknya juga akan menciutkan produksinya, lebih rendah dari yang dipatok oleh OPEC.

Sekadar mengingatkan, sejumlah menteri perminyakan dari anggota OPEC dalam pertemuannya di Oran, Algeria, telah menyetujui untuk memotong suplai minyaknya sebesar 9% menjadi 24,845 juta barel per hari per 1 Januari 2009.

"Komentar-komentar dari negara-negara OPEC tersebut cukup mendukung pasar dan menjaga agar tak kehilangan pijakannya," tutur Ken Hasegawa, Commodity Derivatives Sales Manager Newedge Group di Tokyo. Ia menambahkan, "Kita membutuhkan waktu untuk melihat bagaimana pemangkasan produksi ini cukup efektif selama satu hingga dua bulan ke depan."

Harga minyak mentah untuk pengiriman Februari naik US$ 1,47, atau 3,9% menjadi US$ 39,25 per barel dan diperdagangkan US$ 38,94 pada pukul 9.38 waktu Singapura di New York Mercantile Exchange. Kemarin, futures menanjak 19 sen atau 0,5% menjadi US$ 37,78 per barel. Harga minyak kali ini menyusut 59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami akan melakukan apapun yang membuat pasar akan menjadi seimbang," kata al-Naimi yang negaranya memproduksi 8 juta barel per hari.

Sementara itu Chavez menegaskan bahwa mereka akan membabat produksi minyak lebih besar lagi, sekitar 2 juta barel atau bahkan 4 juta barel demi menjaga kestabilan harga minyak.

"Perekonomian butuh waktu untuk rebound," kata Hasegawa. "Tanpa hal ini, maka kekuatan harga minyak tak akan tahan dan kemungkinan kita akan menghadapi harga minyak yang menyentuh US$ 35 per barel pada bulan Februari," tambahnya.

Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Februari bertambah 27 sen atau 0,6% menjadi US$ 45,10 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Level tersebut naik US$ 1,92, atau 4,5% menjadi US$ 44,83 per barel kemarin. Kontrak minyak akan habis besok.

Future yang aktif untuk bulan Maret US$ 47,68 per barel, naik 24 sen pada pukul 9.44 waktu Singapura.

Persediaan minyak mentah AS kemungkinan mencapai 2,75 juta barel per 9 Januari 2009. Hal ini merupakan perkiraan tengah dari 14 analis yang disurvei oleh Bloomberg. Departemen Energi akan merilis minyaknya hari ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×