kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.565   20,00   0,13%
  • IDX 7.560   39,05   0,52%
  • KOMPAS100 1.173   4,74   0,41%
  • LQ45 938   4,49   0,48%
  • ISSI 228   1,12   0,49%
  • IDX30 481   1,52   0,32%
  • IDXHIDIV20 577   -0,47   -0,08%
  • IDX80 134   0,48   0,36%
  • IDXV30 141   -0,93   -0,66%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

OPEC Kembali Pangkas Proyeksi Permintaan Minyak di 2024 dan 2025


Senin, 14 Oktober 2024 / 19:53 WIB
OPEC Kembali Pangkas Proyeksi Permintaan Minyak di 2024 dan 2025
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Kaombo Norte floating oil platform is seen from a helicopter off the coast of Angola, November 8, 2018. REUTERS/Stephen Eisenhammer/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak global pada tahun 2024 dan menurunkan prediksinya untuk tahun depan. Ini menjadi revisi ketiga berturut-turut dari OPEC.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan bulanan mengatakan permintaan minyak dunia akan naik sebesar 1,93 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, turun dari bulan lalu yang tumbuh 2,03 juta bph.

Ada perpecahan yang lebar antara para analis tentang pertumbuhan permintaan pada tahun 2024, sebagian karena permintaan dari China dan kecepatan peralihan dunia ke bahan bakar yang lebih bersih. OPEC masih berada di ujung atas estimasi industri setelah revisi tersebut.

Baca Juga: Pilah Pilih Emiten Minyak Saat WTI dan Brent Volatil, Antara RAJA, MEDC dan ELSA

China menjadi penyumbang terbesar penurunan permintaan pada tahun ini. OPEC memangkas permintaan Tiongkok menjadi 580.000 bph dari 650.000 bph. Namun OPEC yakin, langkah-langkah stimulus pemerintah China akan mendukung permintaan kuartal keempat yang selama ini penggunaan minyak menghadapi hambatan karena perlambatan ekonomi. Namun di lain sisi, penggunaan bahan bakar yang lebih bersih ikut menghambat permintaan minyak.

"Konsumsi solar terus menurun karena aktivitas ekonomi yang melambat, sebagian besar karena perlambatan konstruksi bangunan dan perumahan, dan substitusi gas alam cair (LNG) untuk bahan bakar solar minyak bumi di truk-truk tugas berat," kata OPEC mengacu pada bulan Agustus.

OPEC juga memangkas estimasi pertumbuhan permintaan global pada tahun 2025 menjadi 1,64 juta barel per hari dari 1,74 juta barel per hari.

Selanjutnya: Penyaluran Kredit UMKM Lesu, Bank Makin Hati-Hati

Menarik Dibaca: Clarte Jewellery Gelar Pameran Perhiasan




TERBARU

[X]
×