kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Operator bursa efek London akuisisi Refinitiv senilai US$ 27 miliar


Minggu, 28 Juli 2019 / 20:03 WIB
Operator bursa efek London akuisisi Refinitiv senilai US$ 27 miliar


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The London Stock Exchange Group Plc (LSE) berencana mengakuisisi perusahaan analisis data Refinitiv Holding Ltd senilai US$ 27 miliar. Nilai tersebut termasuk untuk membayar sejumlah utang yang tengah ditanggung Refinitiv.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (27/7) aksi LSE ini tak terjadi tak lama setelah Blackout Stone Group Inc mengakuisisi Refinitiv dari Thomson Reuters Corp kurang dari setahun lalu. Saat ini Refinitiv dprediksi memiliki kapitalisasi pasar, termasuk utang-utangnya senilai US$ 20 miliar.

Aksi ini sendiri akan dilakukan LSE dengan menerbitkan saham baru sehingga pemegang saham Refinitiv kelak juga akan memegang saham di LSE yang akan memegang kurang lebih 37% kepemilikan saham, dan memegang hak suara hingga 30%.

Jika berhasil, Thomson Reuters yang merupakan induk dari Refinitiv dengan memegang 45% saham kelak akan memiliki 15% saham di LSE. Sementara pemegang saham Refnitiv lainnya, yaitu Blackstone diprediksi akan dapat untung dua kali lipat dari nilai investasi awal yang disuntik ke Refinitiv. 

Hingga Desember 2018 lalu, Refinitiv diketahui memiliki utang senilai US$ 12,2 miliar dari aksi leverage buyout oleh Blackstone.

Meskipun para pihak enggan dimintai konfirmasi, sumber Reuters menyatakan bahwa Jumat (26/7) lalu transaksi tersebut disepaati oleh ketiga pihak, diperkirakan minggu ini, kesepakatan akan ditandatangani.

Pada penutupan perdagangan di Bursa Toronto, harga saham Thomson Reuters (TRI.TO) meningkat 4,5% menjadi US$ 92,74 per lembar. Nilai saham perseroan juga telah meningkat 62% sejak akhir Januari, ketika Thomson Reuters dan Blackstone mengumumkan kesepakatannya atas Refinitiv.

Sementara bagi LSE sendiri, akuisisi Refinitiv akan membantu perusahaan guna menyediakan layanan informasi bisnis. Bisnis layanan keuangan ini sendiri dinilai beberapa analisis lebih memiliki pendapatan yang stabil dibandingkan bisnis dari transaksi utamanya.

“Pasar global semakin berfokus terhadap data dan teknologi sebagai pendorong pendapatan, dan lebih sedikit dari bisnis utamanya,” kata Head of Market Structure and Technology Research Greenwich Associates Kevin McPartland.

Selain mengoperasikan Bursa London, Bursa Italia, MTS, dan Turqoise. LSE juga mengoperasikan transaksi beberapa ekuitas dan pasar turunannya. Sementara bisnis layanan data keuangannya meliputi pengindeksan, benchmarking, dan layanan analitik. 

Saat ini LSE diperkirakan memiliki kapitalisasi pasar senilai 19,3 miliar Poundsterling atau setara US$ 23,9 miliar. Dan utang bersih senilai 1 miliar Poundsterling.

Akuisisi Refinitiv pun diperkirakan dapat mengurangi dampak atas aksi Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan alias No-Del Brexit. 

CEO LSE David Schwimmer yang merupakan bekas bos Goldman Sachs mengungkapkan akhir Juni lalu bahwa perusahaan memang telah menyiapkan langkah terkait No-Deal Brexit, dengan mendirikan platform penjualan saham perusahaan ERopa di Amsterdam bertajuk Turqoise.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×