kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.215   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Optimisme ekonomi dorong dana kelolaan reksadana


Senin, 04 Februari 2013 / 06:02 WIB
ILUSTRASI. Harga saham ANTM menghijau 1,76% di penutupan bursa Rabu (29/9) ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

BOSTON. Optimisme akan membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS) mengakibatkan para investor ritel kembali memburu saham dan obligasi sebagai alat investasi. Hal itu  membuat dana kelolaan reksadana mencatatkan rekor tertinggi dalam tiga minggu pertama tahun ini.


Laporan Investment Company Institute (ICI), dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana jangka panjang mencapai US$ 64,8 miliar dalam periode tersebut. Perolehan itu memecahkan rekor tahun 2009, sebesar Rp US$ 52,6 miliar.
AUM reksadana dengan underlying ekuitas mencatatkan rekor terbaik dengan perolehan US$ 29,9 miliar. Perolehan tersebut jauh melampaui AUM sepanjang Januari 2006.

"Ketika melewati fiscal cliff, kami mampu mengunci banyak uang," ujar David Kelly, Chief Global Strategist JPMorgan Fund. JPMorgan Chase & Co sukses meraup dana kelolaan sekitar US$ 367 miliar di awal tahun ini.
Lonjakan dana kelolaan reksadana turut mengerek indeks saham di AS. Kemarin (3/2), Dow Jones Industrial Average menyentuh level 14.000 dan menjadi rekor terbaik sejak 2007.

 
Perkembangan manufaktur AS yang melampaui prediksi merupakan faktor utama rekor perolehan AUM di AS. Laporan Institute for Supply Management menunjukan, pertumbuhan manufaktur di Negeri Paman Sam ini mencatatkan rekor tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Hal itu merupakan sinyal kembali pulihnya perekonomian AS.


Avi Nachmany, Direktur Penelitian Strategic Insight, mengatakan mulai membaiknya sendi-sendi perekonomian di Amerika akan meningkatkan AUM reksadana saham. Dengan optimisme perbaikan ekonomi, dia yakin AUM bisa mencapai US$ 90 miliar sepanjang bulan Januari tahun ini.


Perkiraan itu bukan tanpa alasan. Indeks saham The Standard & Poor’s 500 yang menjadi acuan saham AS, naik 6,1% pada siang kemarin. Kenaikan itu masih belum sebaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Aset bank kustodian dan perusahaan pengelola reksadana, naik 11% dibandingkan periode sebelumnya. "Pada bulan Januari, orang kembali melirik reksadana ekuitas. Ini sangat nyata buat kami dan investor," kata James Kennedy, Chief Executive Officer (CEO) T. Rowe Price Group Inc



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×