kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimisme perang dagang: Mata uang safe haven tertekan, poundsterling melompat 2%


Jumat, 11 Oktober 2019 / 08:17 WIB
Optimisme perang dagang: Mata uang safe haven tertekan, poundsterling melompat 2%
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pound notes and coins are seen inside a cash register in a bar in Manchester, Britain September 6, 2017. REUTERS/Phil Noble/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Adanya optimisme atas perundingan dagang antara AS dan China serta pernyataan Eropa mengenai Brexit menekan pergerakan mata uang safe haven seperti yen. Di sisi lain, sejumlah mata uang pun menguat. Salah satunya adalah poundsterling. 

Melansir Reuters, poundsterling merupakan mata uang dengan kenaikan terbesar kemarin dengan penguatan 2% ke level tertingginya dalam dua pekan terakhir versus dollar AS. Pagi ini, poundsterling diperdagangkan di posisi US$ 1,2431 dan sempat menembus US$ 1,2469 pada Kamis. 

Jika berhadapan dengan euro, poundsterling juga menguat ke level tertingginya dalam dua pekan di level 0,8831 poundsterling per euro pada Kamis. Saat ini, posisinya ada di level 0,8858. 

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Bergantung Hasil Perundingan Dagang

Selain itu, posisi euro juga perkasa terhadap dollar AS ke level US$ 1,1007. Pada Kamis kemarin, nilai tukar euro sempat terbang ke posisi US$ 1,1034 yang merupakan level terkuat dalam tiga pekan terakhir. 

Kondisi ini membuat indeks dollar tertekan ke posisi 98,709. Ini merupakan level terendah sejak 25 September lalu. 

Di sisi lain, yen melemah terhadap dollar ke level 107,92 yen atau melemah 0,45% dibanding hari sebelumnya. 

Yuan juga menguat. Nilai tukar yuan di pasar offshore diperdagangkan di level 7,105 per dollar AS, setelah sebelumnya menyentuh level terkuat dalam tiga pekan terakhir di posisi 7,0990 pada Kamis. 

Baca Juga: Yuan China Menguat, Kurs Rupiah Hari Ini Ikut Menguat 0,16% Jadi Rp 14.150

Seperti yang diberitakan sebelumnya, perundingan tingkat tinggi AS dan China pada hari pertama berakhir dengan optimisme dari kedua belah pihak. Hal ini diharapkan dapat meredakan perang dagang yang sudah berlangsung selama 15 bulan dan menunda penerapan kenaikan tarif AS yang dijadwalkan akan berlaku minggu depan.

Kemarin, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Liu He dan pejabat senior Tiongkok lainnya. Pertemuan berlangsung selama tujuh jam di markas USTR dekat Gedung Putih.

"Kami melakukan negosiasi yang sangat, sangat baik dengan China," kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan setelah perundingan hari pertama berakhir. Dia mengulangi pernyataan tentang rencananya untuk bertemu dengan Liu di Gedung Putih pada hari Jumat. Hal ini dianggap sebagai pertanda baik.

Baca Juga: AS dan China memulai negosiasi dagang, dolar melemah terhadap mata uang utama

Seorang pejabat Gedung Putih juga mengatakan pembicaraan berjalan sangat baik, "mungkin lebih baik dari yang diharapkan."

Liu yang tersenyum melambaikan tangan kepada wartawan sebelum meninggalkan USTR dengan Cadillac hitam, tanpa menjawab pertanyaan. Kedua pihak dijadwalkan bertemu untuk kedua kalinya pada hari Jumat ini.




TERBARU

[X]
×