Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
Pertumbuhan aset di DBS Private Bank meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi S$ 5 miliar pada semester pertama, kata Poon. Dana tersebut berasal dari berbagai tujuan, termasuk kantor keluarga di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain yang melihat Singapura sebagai yurisdiksi yang kuat.
Orang kaya di dunia mendirikan kantor milik keluarga dalam jumlah yang lebih besar dan memilih Singapura sebagai basis, kata Wakil Direktur Otoritas Moneter Singapura Spencer Hsu pada Juli lalu.
Negara kota itu berusaha menarik perusahaan privat yang didirikan oleh klan terkaya di dunia untuk menjadi pusat manajemen kekayaan terkemuka di Asia.
Bank swasta ini setidaknya menerima klien dengan jumlah aset yang diinvestasikan senilai S $ 5 juta yang merupakan bagian dari platform kekayaan DBS. Nilai aset bank tumbuh 7% pada akhir Juni dari tahun sebelumnya. DBS mengharapkan AUM tumbuh pada tingkat yang sama tahun ini.
Baca Juga: Saham perusahaannya merosot, Prajogo Pangestu bukan lagi orang terkaya ke-3 RI
Di tempat lain di kawasan ini, DBS berada di jalur yang tepat untuk menggandakan aset kekayaan di unit pialang Thailand menjadi S$ 8 miliar pada tahun 2023. Bank tersebut telah melihat orang kaya Thailand yang melihat produk perbankan swasta di Singapura saat mereka berburu investasi global.
Ia juga ingin memperluas di Filipina, di mana saat ini hanya memiliki kantor perwakilan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami memulai beberapa diskusi tahun lalu dan masih berada di tengah-tengah terkait penataan cara terbaik untuk memanfaatkan selera investasi yang meningkat dari individu-individu kaya di darat yang sedang tumbuh. Tapi tetap saja ini masih awal,” tutup Poon.