Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Negara bagian yang paling kena dampak virus corona mulai menyusun rencana pembukaan kembali aktivitas bisnis. Gubernur New York Andrew Cuomo akan memulai aktivitas bisnis New York dari sejumlah industri seperti konstruksi dan manufaktur.
Cuomo tidak mengungkapkan periode waktu pembukaan. Tapi, perintah stay-at-home New York akan habis pada 15 Mei. Sebelumnya, Cuomo mengatakan bahwa area yang memiliki infeksi rendah dan kapasitas rumahsakit yang cukup bisa mempertimbangkan pembukaan kembali setelah tanggal tersebut.
Meski tidak ada tanggal spesifik, outline yang disusun Cuomo dalam briefing harian, Senin (4/5) merupakan gambaran paling detail dari negara bagian untuk pembukaan kembali aktivitas ekonomi setelah infeksi turun.
Baca Juga: Wall Street naik, prediksi bearish masih mewarnai bursa efek
Gubernur New York ini mengatakan dia mengerti desakan demonstran untuk membuka lebih cepat aktivitas ekonomi. Tapi dia memperingatkan bahwa pembukaan yang terlalu cepat bisa memicu penyebaran virus. Hal ini yang terjadi pada pandemi flu Spanyol 1918 yang lebih mematikan pada gelombang kedua.
"Lockdown bisa dilakukan untuk periode yang sebentar tapi tidak selamanya. Tapi pembukaan kembali akan lebih sulit daripada menutup," kata Cuomo seperti dikutip Reuters. Lockdown New York telah berlangsung sejak pertengahan Maret.
Cuomo mengungkapkan bahwa pembukaan aktivitas ekonomi New York akan berlangsung dalam empat tahap. Fase pertama melibatkan sektor konstruksi, manufaktur, dan sejumlah toko ritel serta di wilayah yang tidak terlalu kena dampak corona.
Fase kedua akan melibatkan sektor keuangan dan dukungan administrasi, real estat, serta industri penyewaan. Fase ketiga adalah restoran, jasa layanan makanan dan perhotelan. Fase keempat dan terakhir adalah seni, hiburan, dan fasilitas rekreasi serta sekolah.
Baca Juga: Jokowi: Demi kemanusiaan hak paten dan HKI obat dan vaksin corona perlu dilonggarkan
Cuomo mengungkapkan bahwa wilayah di negara bagian New York boleh dibuka kembali setelah memenuhi batas empat metrik utama yakni tingkat infeksi baru, kapasitas rumahsakit, kapasitas tes diagnostik, dan kapasitas tenaga kerja untuk melacak kontak orang yang terinfeksi.
Gubernur dari Partai Demokrat ini mengatakan bahwa rumahsakit juga harus memiliki stok peralatan perlindungan tenaga medis selama 90 hari untuk menghindari kelangkaan yang menjadi hambatan sejak Maret.
Cuomo menunjukkan bahwa wilayah utara dan pusat negara bagian New York merupakan wilayah dengan risiko lebih rendah. Sedangkan wilayah yang memiliki risiko tertinggi antara lain New York City dan Long Island.
Baca Juga: Presiden Jokowi serukan keringanan utang negara berkembang di KTT Gerakan Non Blok
New York telah mengetes lebih dari 1 juta penduduk atau sekitar 5% dari populasi negara bagian. Tapi, tujuh dari 10 wilayah New York tidak memenuhi batas pengujian 30 orang untuk setiap 1.000 populasi per bulan. Cuomo menambahkan bahwa tidak ada wilayah yang memenuhi seluruh kriteria untuk pembukaan kembali.
Pada Minggu (3/5), New York mencatat 226 orang meninggal, angka terendah harian sejak 27 Maret lalu. Secara total, hampir 25.000 orang meninggal akibat virus corona di New York.