kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jokowi: Demi kemanusiaan hak paten dan HKI obat dan vaksin corona perlu dilonggarkan


Selasa, 05 Mei 2020 / 02:25 WIB
Jokowi: Demi kemanusiaan hak paten dan HKI obat dan vaksin corona perlu dilonggarkan
ILUSTRASI.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya kelonggaran hak paten dan hak kekayaan intelektual atas obat dan vaksin dalam penanganan virus corona Covid-19 secara global.

Karena itu, Presiden Jokowi juga meminta agar hak paten dan hak kekayaan intelektual tersebut dapat diterapkan secara fleksibel demi kemanusiaan dalam menghadapi pandemi virus corona Covid-19 secara global, terutama di negara-negara berkembang. 

Presiden Jokowi menyampaikan hal ini saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin malam, (4/5). 

Baca Juga: Presiden Jokowi serukan keringanan utang negara berkembang di KTT Gerakan Non Blok

Selain itu, Presiden juga mengajak untuk perkuat kerja sama dalam pemulihan rantai pasokan global untuk perdagangan produk kesehatan dan kebutuhan pangan.

"59 tahun lalu GNB didirikan untuk melawan “musuh bersama” imperialisme dan neokolonalisme. Saat ini “musuh bersama” kita adalah virus corona Covid-19,” ucap Presiden Jokowi dalam KTT yang diselenggarakan khusus dalam rangka penanganan Covid-19 di negara-negara anggota GNB.

Baca Juga: Banjir merendam Kota Cilegon di tengah pandemi virus corona Covid-19

Menurut Presiden Jokowi, pandemi virus corona Covid-19 ini masih jauh dari usai. Oleh sebab itu Presiden mengajak negara-negara GNB untuk bergerak cepat, cermat dan strategis bersama-sama. "Perkuat solidaritas politik antarkita, karena hanya dengan bekerja sama, kita dapat memenangkan peperangan ini," ujar Presiden.

Dalam KTT virtual yang diselenggarakan bertepatan dengan momentum Peringatan 65 Tahun Dasasila Bandung dan Perayaan 60 Tahun berdirinya GNB tersebut, Presiden juga mengajak negara anggota GNB untuk fokuskan energi dan waktu sepenuhnya untuk menghadapi tantangan dalam menghadapi Covid-19 ini.

Baca Juga: Sah pelanggan PLN tak perlu bayar tarif listrik 6 bulan ke depan, simak tata caranya

Presiden meminta solidaritas politik anggota Gerakan Non Blok diterjemahkan menjadi kerja sama yang konkret dalam menangani virus corona Covid-19. 

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×