Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Kabar buruk kini membayangi pekerja Twiiter Inc, menyusul rencana Elon Musk untuk memangkas sekitar 3.700 pekerjaan di Twitter Inc., atau setengah dari tenaga kerja di perusahaan media sosial tersebut.
Jelas, upaya ini dilakukan Musk untuk menurunkan beban biaya yang dikeluarkan setelah akuisisi senilai US$ 44 miliar. Mereka yang bakal terkena pemangkasan tersebut akan diinformasikan pada akhir pekan ini.
Mengutip Bloomberg (3/11), Musk dan tim penasihat telah mempertimbangkan berbagai skenario untuk pemutusan hubungan kerja dan perubahan kebijakan lainnya di Twitter yang berbasis di San Francisco, menambahkan bahwa ketentuan pengurangan jumlah karyawan masih bisa berubah.
“Dalam satu skenario sedang dipertimbangkan, pekerja yang diberhentikan akan ditawari uang pesangon selama 60 hari,” sumber Bloomberg yang mengetahui hal tersebut.
Baca Juga: Manajemen Puncak Mengalami Eksodus Besar-besaran, Masa Depan Twitter Dipertanyakan
Memang, saat ini Musk berada di bawah tekanan untuk menemukan cara memangkas biaya bisnis yang menurutnya dibayar lebih. Miliarder itu akhirnya sepakat memberi Twitter setelah berbulan-bulan berupaya mundur dari kesepakatan yang dibuat pada April 2022.
Sementara itu, karyawan Twitter telah bersiap untuk PHK sejak Musk mengambil alih dan segera menggulingkan banyak tim eksekutif puncak, termasuk Chief Executive Officer Parag Agrawal, kepala keuangan Ned Segal dan staf hukum senior Vijaya Gadde dan Sean Edgett.
Pada hari-hari berikutnya, keberangkatan lainnya termasuk Chief Marketing Officer Leslie Berland, Chief Customer Officer Sarah Personette, dan Jean-Philippe Maheu, yang merupakan wakil presiden solusi klien global.
Musk menyebut dirinya "Chief Twit" di bio-nya di jejaring sosial. Bloomberg melaporkan sebelumnya bahwa ia akan mengambil peran sebagai CEO sementara sendiri. Dia juga membubarkan dewan perusahaan dan menjadi direktur tunggal, kemudian mengatakan bahwa itu hanya sementara.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Begini Cara Elon Musk Membangun Kekayaan
Personil senior di tim produk diminta untuk menargetkan pengurangan 50% dalam jumlah karyawan. Daftar PHK disusun dan diberi peringkat berdasarkan kontribusi individu terhadap kode Twitter selama mereka bekerja di perusahaan.
Kekhawatiran atas pemotongan personel yang tajam mulai berputar menjelang pembelian Musk, ketika calon investor diberitahu bahwa dia akan menghilangkan 75% dari tenaga kerja, yang mencapai sekitar 7.500 pada akhir tahun 2021. Musk kemudian membantah bahwa pemotongan tersebut akan sedalam itu.
Dalam beberapa minggu terakhir, Musk mulai mengisyaratkan prioritas kepegawaiannya, dengan mengatakan dia ingin fokus pada produk inti.