kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Para Ilmuwan Ungkap 99,99% Cadangan Emas di Dunia Terdapat di Sini


Selasa, 10 Juni 2025 / 05:55 WIB
Para Ilmuwan Ungkap 99,99% Cadangan Emas di Dunia Terdapat di Sini
ILUSTRASI. Seorang karyawan mengurutkan koin dingin di rumah lelang Dorotheum Austria di Vienna pada 16 April 2013.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Para ilmuwan menemukan bukti ini dengan meneliti rasio isotop rutenium dan tungsten pada batuan vulkanik dari Hawaii, Pulau Baffin, Galápagos, dan La Réunion. Mereka menemukan kelainan isotop rutenium yang mengindikasikan bahwa batuan tersebut berasal dari batas antara inti dan mantel Bumi.

Proses ini terjadi karena adanya arus konveksi yang membawa unsur dari inti ke mantel, kemudian ke kerak bumi melalui aktivitas vulkanik. Artinya, emas dari dalam Bumi memang perlahan-lahan naik ke permukaan, meskipun prosesnya memakan waktu ratusan juta tahun.

Bagi yang tidak sabar menunggu, ada opsi lain: pergi ke asteroid. Beberapa asteroid, seperti 16 Psyche, merupakan sisa pembentukan tata surya dan sangat kaya logam. 

Baca Juga: Penjelasan Chat Audio Grup WhatsApp dan Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Tersebut

Jika asteroid ini benar-benar mengandung logam mulia seperti emas, nilainya bisa mencapai US$ 10.000 kuadriliun, menjadikannya incaran potensial dalam eksplorasi luar angkasa.

Jadi, meskipun emas di inti Bumi belum bisa kita sentuh, setidaknya kita tahu: kekayaan terbesar planet ini ada tepat di bawah kaki kita, menunggu waktu yang sangat, sangat lama untuk muncul ke permukaan.


Tag


TERBARU

[X]
×