Sumber: Vatikan News | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Sebanyak 180 Kardinal, termasuk 124 Kardinal elektor, menghadiri Kongregasi Umum ketujuh yang digelar pada Rabu (29/4). Pertemuan ini membahas berbagai isu penting terkait kondisi ekonomi, kehidupan Gereja, dan tantangan pastoral.
Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, menyampaikan bahwa sesi pertama Kongregasi difokuskan pada situasi ekonomi dan keuangan Takhta Suci.
Kardinal Reinhard Marx selaku Koordinator Dewan Ekonomi memaparkan sejumlah tantangan dan usulan dari perspektif keberlanjutan demi mendukung reformasi yang tengah berlangsung di bawah kepemimpinan Paus.
Baca Juga: Ekonom Beberkan Risiko Investasi Emas di Kondisi Ekonomi yang Tak Stabil
Kardinal Christoph Schönborn berbicara sebagai Presiden Komisi Pengawasan Istituto per le Opere di Religione (IOR), sementara Kardinal Fernando Vergez memberikan laporan mengenai kondisi Kegubernuran Negara Kota Vatikan, termasuk proyek renovasi yang tengah berlangsung.
Kardinal Konrad Krajewski turut melaporkan kegiatan Departemen Pelayanan Amal. Kardinal Kevin Farrell juga berkontribusi dalam pembahasan ini.
Pada sesi kedua, sebanyak 14 Kardinal membahas isu eklesiologis dan sosial, termasuk luka akibat polarisasi di dalam Gereja dan masyarakat.
Mereka menekankan pentingnya sinodalitas dan kolegialitas episkopal sebagai solusi atas perpecahan yang terjadi, serta perlunya memperkuat panggilan imamat dan hidup religius.
Baca Juga: Persepsi Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi 6 Bulan ke Depan Turun
Diskusi juga merujuk pada dokumen Konsili Vatikan II seperti Lumen gentium dan Gaudium et spes, dengan penekanan pada pentingnya keselarasan antara kehidupan iman dan pewartaan Injil.
Kongregasi Umum ditutup pada pukul 12.30 siang waktu setempat dengan doa Regina Coeli.