kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Para Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Keji Rusia di Pusat Perbelanjaan Ukraina


Selasa, 28 Juni 2022 / 11:28 WIB
Para Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Keji Rusia di Pusat Perbelanjaan Ukraina
ILUSTRASI. Lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. REUTERS/Anna Voitenko


Sumber: The Guardian | Editor: Noverius Laoli

Mykola Lukash, dari kantor kejaksaan distrik Kremenchuk, mengatakan derek akan dibawa pada hari Selasa untuk membantu mengangkat atap pusat perbelanjaan yang runtuh. “Kami belum menemukan mayat anak-anak. Banyak mayat yang terbakar. Kita perlu melakukan tes DNA.”

Berbicara pada pukul 02.00 waktu setempat pada hari Selasa, kepala layanan darurat Kruk mengatakan pekerjaan masih berlanjut di lokasi tersebut. Dia berkata: “Tugas utama yang saat ini dilakukan oleh penyelamat adalah melakukan operasi penyelamatan, membongkar puing-puing dan menghilangkan api. Sejauh ini, 16 orang telah tewas dan 59 terluka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit.”

Zelenskiy mengatakan di Telegram bahwa jumlah korban "tak terbayangkan".

Baca Juga: Paksa Putin Setop Perang, AS, Inggris, Jepang dan Kanada Larang Impor Emas dari Rusia

Dia menulis: “Para penjajah menembakkan rudal ke pusat perbelanjaan, di mana ada lebih dari seribu warga sipil. Mal terbakar, penyelamat sedang memadamkan api, jumlah korban tidak terbayangkan. Rusia terus mengeluarkan impotensinya pada warga biasa. Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia.”

Pada Senin malam, pekerja darurat dan tentara terus menyisir puing-puing yang menghitam dan logam bengkok.

“Kami mengeluarkan beberapa mayat, tetapi pasti ada lebih banyak lagi yang terperangkap di bawah reruntuhan,” kata Oleksii, 46, seorang petugas pemadam kebakaran. “Ini biasanya tempat yang sangat ramai.”



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×