kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Para wanita yang membunuh kakak tiri Kim Jong Un


Senin, 29 Mei 2017 / 17:30 WIB
Para wanita yang membunuh kakak tiri Kim Jong Un


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Berdasarkan catatan imigrasi, mereka memiliki pola datang dan pergi dari Malaysia dan sejumlah negara lain di kawasan regional, seperti Phnom Penh dan Korea Selatan.

Pekerja migran, pekerja seks, dan mereka di industri pijat berada di bagian lampu merah Kuala Lumpur. Ini merupakan pemandangan internasional dengan para pekerja berasal dari sejumlah negara seperti China, Myanmar, Thailand, Laos dan Kamboja, yang diperkirakan memasuki negara tersebut dengan visa turis.

Ada pula sejumlah pekerjaan lain yang dapat dilakukan bagi wanita muda yang ingin mendapatkan uang dengan cara mudah. Misalnya dengan menjadi penerima tamu di bar-bar karaoke atau di panti pijat sebagai pendamping.

Belum jelas apakah keduanya sudah mengenal sebelum pembunuhan terjadi. Polisi mengklaim, mereka berlatih manuver tersebut beberapa kali di sejumlah pusat perbelanjaan. Polisi menilai aksi tersebut sudah diperhitungkan dengan matang dan dengan kesadaran tinggi terhadap konsekuensinya.

Pengacara Huong mengatakan, tidak ada hal-hal yang istimewa tentang Huong.

Selain itu, perjalanan keduanya ke Kuala Lumpur juga sama seperti imigran lain. Mereka berasal dari desa.

Siti Aisyah, misalnya, tumbuh di daerah Serang, Tangerang. Orang tuanya adalah petani yang menjual kentang dan kunyit. Siti Aisyah harus putus sekolah setelah lulus sekolah dasar, karena sang ayah tidak mampu membiayainya.

Sedangkan Doan Thi Huong berasal dari sebuah rumah kecil di pinggiran sawah desa Nghia Binh, Vietnam. Di desa ini, para pemuda dan pemudi kerap merantau ke kota demi mendapatkan pekerjaan.

Ayah Huong merupakan veteran tentara yang terluka di Quang Tri pada 1972. Saat ini, dia bekerja sebagai keamanan di salah satu pasar lokal. Ibunya meninggal dunia di 2015 dan sang ayah menikah lagi dengan wanita dari desa yang sama.

Di luar itu semua, ada banyak spekulasi mengenai hubungan antara kedua wanita dengan pria Korut di bandara.

Menurut ibu Siti Aisyah, anaknya ditawari bekerja di Malaysia sebagai model. "Dia bilang dia ingin pergi ke Malaysia untuk TV dan mengejutkan orang dengan menyemprotkan parfum ke orang lain. Dia tidak bersalah dan melakukan hal itu karena tawaran yang menggiurkan," jelasnya.

Ayah Siti Aisyah memohon agar anaknya jangan dihukum. "Saya yakin dia tidak bersalah," katanya.


 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×