Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Trader aset kripto mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap penurunan harga aset digital yang semakin dalam.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh berbagai platform analitik, volume perdagangan telah menurun drastis sejak puncaknya pada Februari 2025, memicu kekhawatiran mengenai keberlanjutan pergerakan harga di pasar kripto.
Penurunan Signifikan dalam Volume Perdagangan
Menurut data dari CoinGecko, volume perdagangan kripto harian mencapai puncaknya pada awal Februari 2025, dengan angka fantastis mencapai US$900 miliar. Namun, sejak itu, terjadi penurunan tajam hingga 15% dalam sepuluh hari terakhir, mengindikasikan bahwa pasar sedang mengalami fase koreksi yang signifikan.
Baca Juga: Pengacara Argentina Desak Interpol Terbitkan Red Notice untuk Pencipta LIBRA
Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa volume harian perdagangan kripto telah menyusut sebesar 63% sejak awal Maret.
Sementara itu, menurut data dari CoinMarketCap, tren yang serupa juga tercatat. Volume perdagangan sempat menyentuh puncaknya pada awal Maret 2025 sebelum kembali turun sebesar 52% ke level saat ini. Penurunan ini mengindikasikan menurunnya aktivitas di pasar, yang sering kali menjadi tanda bahwa para investor mulai kehilangan kepercayaan.
Kejatuhan Kapitalisasi Pasar Crypto
Tidak hanya volume perdagangan yang mengalami penurunan, kapitalisasi pasar cryptocurrency secara keseluruhan juga telah mengalami penyusutan yang cukup drastis. Sejak Februari 2025, nilai pasar crypto telah menyusut sekitar US$900 miliar, mencerminkan koreksi pasar yang semakin dalam.
Dalam sepuluh hari terakhir, pasar kripto telah kehilangan sekitar 15% dari total nilai kapitalisasinya, seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Kecemasan terhadap potensi resesi di Amerika Serikat juga turut memperburuk sentimen investor, menyebabkan aksi jual yang lebih besar.
Baca Juga: Euro Digital Kian Mendesak, Uni Eropa Waspadai Perkembangan Kripto di AS
Tanda-Tanda Kelelahan Pasar dan Potensi Penurunan Lebih Lanjut
Lembaga analitik Santiment mengungkapkan bahwa menurunnya volume perdagangan meskipun terjadi sedikit kenaikan harga merupakan sinyal kuat dari menurunnya minat pedagang. Mereka menilai bahwa perilaku ini mencerminkan kelelahan, keputusasaan, dan kapitulasi di kalangan investor akibat terus menurunnya kapitalisasi pasar kripto sejak awal Februari 2025.
"Ketika volume perdagangan mata uang kripto utama terus turun, bahkan saat harga mengalami sedikit pemulihan, itu biasanya menandakan berkurangnya antusiasme pedagang," ungkap Santiment dalam unggahan di X pada 13 Maret 2025.
Lebih lanjut, Santiment menambahkan bahwa tren ini mencerminkan ketidakpastian pasar, di mana banyak pedagang yang tidak yakin apakah pergerakan harga naik akan bertahan lama.
Kurangnya aktivitas pembelian yang signifikan menyebabkan setiap lonjakan harga hanya bersifat sementara, dan tanpa dukungan yang kuat, tren kenaikan tersebut dapat dengan cepat melemah dan berujung pada penurunan lebih lanjut.
“Beraktivitasnya para pembeli menjadi faktor krusial dalam menopang tren kenaikan harga. Jika volume perdagangan terus menurun, ada kemungkinan besar harga akan kembali mengalami pelemahan dalam waktu dekat.” – Santiment.
Baca Juga: Bursa Kripto Terbesar Dunia Ini Siap IPO pada Kuartal I-2026
Faktor yang Mendorong Tren Penurunan
Beberapa faktor makroekonomi dan sentimen pasar berkontribusi terhadap lesunya volume perdagangan serta menurunnya harga aset kripto:
-
Kekhawatiran Resesi Global
Ancaman resesi di Amerika Serikat telah meningkatkan ketidakpastian pasar, mendorong investor untuk mengalihkan aset mereka ke instrumen yang lebih stabil. -
Perubahan Regulasi Global
Peraturan ketat yang semakin diterapkan di berbagai negara juga menjadi faktor utama dalam penurunan kepercayaan investor terhadap aset digital. -
Meningkatnya Dominasi Korporasi Besar
Seperti yang diungkapkan dalam laporan Global Burden of Disease Study 2021, perkembangan industri makanan cepat saji dan kebiasaan konsumsi kalori tinggi mempengaruhi pola belanja investor, yang berpotensi menyebabkan perubahan perilaku investasi. -
Indeks Ketakutan & Keserakahan
Indeks Crypto Fear & Greed terus menunjukkan kategori "fear" (ketakutan) sejak 21 Februari 2025, mencerminkan sentimen pasar yang didominasi oleh kekhawatiran.