kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar lapangan kerja AS sudah mancapai puncaknya


Senin, 27 Januari 2020 / 22:21 WIB
Pasar lapangan kerja AS sudah mancapai puncaknya
ILUSTRASI. Suasana keramaian Sabtu sore di daerah Times Square.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Survei kondisi bisnis kuartal IV yang dirilis oleh National Association for Business Economics (NABE) menilai ada keseimbangan penurunan dan peningkatan pada sektor lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam satu dekade. 

Melansir Reuters, Senin (27/1) survei tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja kemungkinan telah memuncak di tahun ini, akibatnya pertumbuhan pekerja bisa melambat tahun ini.

Baca Juga: Kesepakatan merger AbbVie-Allergan US$ 63 miliar dibantu Nestle dan AstraZeneca

Beberapa temuan NABE yang merujuk pada laporan pemerintah yang rilis di bulan Januari 2020 menunjukkan jumlah lowongan kerja turun paling banyak dalam lebih dari empat tahun terakhir. 

"Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, ada banyak responden yang melaporkan penurunan sebagai peningkatan dalam pekerjaan di perusahaan mereka dibanding tiga bulan," ujar Ketua Survei Kondisi Bisnis NABE, Megan Greene.

Greene menilai fenomena penurunan jumlah lowongan kerja ini sedikit banyak disebabkan oleh mundurnya permintaan dari korporasi besar. 

Survei ini dilakukan terhadap 97 anggota NABE dengan kondisi bisnis di perusahaan atau industri mereka. Survei tersebut dilakukan antara 23 Desember dan 8 Januari dan mencerminkan kondisi pada kuartal IV dan prospek jangka pendek.

Menurut survei ini penurunan lapangan kerja terjadi di sektor industri jasa, produksi barang dan transportasi, utilitas, informasi dan komunikasi. Namun, masih ada beberapa potensi lowongan kerja di sektor keuangan, asuransi dan real estat.

Meskipun pertumbuhan tetap solid dan lebih dari cukup untuk menjaga tingkat pengangguran tetap rendah, momentum ini sudah jauh melambat dari percepatan yang terjadi di akhir 2018 dan awal 2019 lalu.

Pemerintah AS pada Agustus 2019 lalu memperkirakan bahwa dengan kondisi ekonomi akan ada 501 ribu lapangan pekerjaan baru. Jumlah ini lebih sedikit dari laporan sebelumnya di bulan Maret 2019, dan menjadi revisi terbesar dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Duh, para CEO perusahaan makin pesimistis terhadap pertumbuhan global

Memakai asumsi tersebut, pemerintah memperkirakan pertumbuhan pekerjaan selama satu bulan hanya sekitar 170 ribu saja, bukan 210 ribu. Perlambatan kenaikan lapangan kerja ini bisa jadi disebabkan adanya ketegangan di sektor perdagangan. Tak lain merupakan dampak negatif perang dagang AS-China.




TERBARU

[X]
×