Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Para pembuat kebijakan di seluruh Asia tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk mendukung pasar keuangan saat pasar semakin lesu menyusul tarif besar-besaran yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Kondisi ini memicu kekhawatiran resesi yang meluas.
Mengutip Reuters, berikut beberapa pengumuman sejauh ini:
CHINA
Dana investasi negara China, Central Huijin Investment, mengatakan pihaknya akan meningkatkan kepemilikan di saham China, dan akan mempertahankan stabilitas pasar, karena pasar lokal anjlok di tengah kekhawatiran perang dagang yang meluas akan memicu resesi yang dalam.
"Kami sangat optimis tentang prospek perkembangan pasar modal China dan sepenuhnya mengakui nilai investasi saham A saat ini," demikian pernyataan Central Huijin Investment.
Baca Juga: JPMorgan Prediksi 60% Peluang Resesi Global Akibat Kebijakan Tarif Trump
INDONESIA
Bank sentral Indonesia mengatakan akan "melakukan intervensi agresif" di pasar valuta asing domestik saat pasar dibuka kembali pada hari Selasa untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan menjaga kepercayaan di pasarnya.
Bank Indonesia mengatakan intervensi akan dilakukan di pasar spot dan pasar forward non-deliverable serta pasar obligasi sekunder, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan intervensi di pasar Asia, Eropa, dan New York.
TAIWAN
Pengatur keuangan utama Taiwan mengatakan akan memberlakukan pembatasan sementara minggu ini pada penjualan saham secara singkat untuk membantu mengatasi potensi gejolak pasar akibat tarif.
Pimpinan Bursa Efek Taiwan mengatakan bursa akan berkoordinasi dengan regulator keuangan untuk mengambil langkah stabilisasi lebih lanjut jika diperlukan untuk menangani volatilitas apa pun.
Baca Juga: Trump Ancam Tambah Tarif 50% Lagi Atas China, Jika Tiongkok Tak Cabut Tarif Balasan