kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Pasar masih tumbuh, China diramal butuh 8.090 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan


Selasa, 17 September 2019 / 15:02 WIB
Pasar masih tumbuh, China diramal butuh 8.090 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan
ILUSTRASI. Pesawat AIR CHINA


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Boeing Co menaikkan prediksi atas permintaan pesawat di China dalam 20 tahun ke depan. Hal ini didukung oleh ekspektasi permintaan perjalanan udara yang kuat.

Seperti diberitakan Reuters, maskapai penerbangan Tiongkok akan membutuhkan 8.090 pesawat baru hingga 2038. Jumlah itu lebih tinggi 5,2% dari perkiraan Boeing pada tahun lalu. 

Kalau dihitung, kebutuhan pesawat sebanyak itu akan membuahkan transaksi sebesar US$ 1,3 triliun.

Baca Juga: Antisipasi serangan drone Korut, Korsel siapkan miliaran won untuk kembangkan senjata

"Kelas menengah yang berkembang, investasi yang signifikan dalam infrastruktur, dan kecanggihan teknologi yang membuat pesawat lebih baik dan efisien, terus mendorong permintaan luar biasa untuk perjalanan udara," kata Randy Tinseth, wakil Presiden Pemasaran Komersial Boeing.

Boeing dan saingannya asal Eropa, Airbus, telah berdesak-desakan untuk meningkatkan pangsa pasar di China yang merupakan pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Kedua produsen pesawat terbesar di dunia in juga telah membuka pabrik perakitan pesawat di negara tersebut.

Tetapi grounded global pada armada Boeing 737 MAX setelah dua kecelakaan fatal telah membatasi kemampuan maskapai penerbangan asal China untuk meningkatkan kapasitas.

Baca Juga: Pembicaraan tingkat deputi perdagangan AS dan China akan digelar Kamis pekan ini

Permintaan perjalanan di China juga menunjukkan perlambatan di tengah ekonomi yang kian melambat.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×