Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Sedangkan Kerugian terbesar terlihat di Hungaria, Peru dan Chili. Faktanya, bank sentral di tiga negara ini telah menaikkan suku bunga sepanjang tahun.
HSBC Holdings Plc melihat obligasi di Afrika Selatan, Indonesia dan China akan memperpanjang kenaikan hingga 2022. Andre de Silva dari HSBC Hong Kong menyatakan sikap bullish terhadap Afrika Selatan. Lantaran pasar utangnya memiliki salah satu kurva paling curam dan imbal hasil riil tertinggi di pasar negara berkembang.
Damien Buchet, kepala investasi Finisterre Capital juga melihat positif terhadap utang Afrika Selatan dan Indonesia. Manajer investasi yang berbasis di London ini masih mengandalkan obligasi dari negara berkembang.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke level US$1.811,3 pada Senin (27/12) pagi
Asal tahu saja, China akan mempublikasikan data PMI manufaktur dan non-manufaktur pada hari Jumat mendatang. Ini akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang apakah pemulihan ekonomi terhambat oleh kemerosotan properti negeri itu.
Korea Selatan melaporkan data indeks harga konsumen pada hari yang sama dan angka perdagangan pada hari Sabtu. Bank of Korea telah berada di depan rekan-rekannya di Asia dalam menaikkan suku bunga karena berupaya memerangi inflasi yang meningkat
Rusia akan mengumumkan angka CPI awal untuk bulan Desember pada hari Kamis setelah indeks naik menjadi 8,4% pada bulan November, level tertinggi sejak 2016.
Afrika Selatan akan merilis neraca anggarannya pada hari Kamis, Turki akan melaporkan neraca perdagangannya pada hari Jumat, sementara bank sentral Uruguay akan mengumumkan keputusan kebijakan pada hari Kamis atau Jumat.