Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kombinasi PDB yang lebih lemah dan inflasi yang berpotensi tinggi telah membuat para ekonom khawatir tentang stagflasi, atau lebih buruk lagi, resesi.
Kekhawatiran tersebut saja akan membuat emas menarik bagi investor yang mencari aset yang berpotensi lebih aman daripada saham seperti logam mulia atau obligasi Treasury.
Analis memperbarui target harga emas di tengah reli
Harga emas telah melonjak hingga lebih dari US$ 3.200 bulan ini, tertinggi sepanjang masa untuk logam mulia tersebut. Menurut analis UBS dan Deutsch Bank, harga emas mungkin masih memiliki ruang untuk terus naik.
Analis UBS mengatakan kenaikan harga emas akan berlanjut hingga tahun depan dan harga akan stabil pada level yang lebih tinggi di kemudian hari.
Tonton: Harga Emas Melambung, Emiten Ramai-Ramai Kerek Produksi
Target harga saat ini adalah US$ 3.500 per ons troi dengan alasan menurunnya permintaan untuk Obligasi Negara dan Dolar AS. Target emas UBS 2025 ini adalah yang tertinggi di antara bank-bank besar.
Sementara itu, Deutsche Bank menargetkan Harga emas di level US$ 3.700 per ons troi pada tahun 2026. Sebelumnya, analis di bank tersebut memperkirakan emas di posisi US$ 2.900.