kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.610   24,00   0,14%
  • IDX 8.238   -19,71   -0,24%
  • KOMPAS100 1.125   -3,00   -0,27%
  • LQ45 789   -4,57   -0,58%
  • ISSI 295   0,37   0,12%
  • IDX30 412   -2,72   -0,65%
  • IDXHIDIV20 463   -4,29   -0,92%
  • IDX80 124   -0,29   -0,23%
  • IDXV30 132   -1,12   -0,84%
  • IDXQ30 129   -0,63   -0,49%

Pasokan dari Indonesia, Impor Tembaga China Menurun 6,2% di September


Senin, 13 Oktober 2025 / 13:55 WIB
Pasokan dari Indonesia, Impor Tembaga China Menurun 6,2% di September
ILUSTRASI. Chinese workers monitor production of coiled copper tubes at a copper product plant in Nantong city, east China's Jiangsu province, 7 January 2015.


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Impor konsentrat tembaga China turun 6,2% pada bulan September, membalikkan tren kenaikan dua bulan sebelumnya. Penurunan ini terjadi setelah ekspor dari tambang besar Grasberg milik Freeport Indonesia terganggu akibat tanah longsor serta berakhirnya izin ekspor perusahaan tersebut.

Data Administrasi Umum Bea Cukai China pada Senin menunjukkan bahwa impor konsentrat tembaga bahan baku utama untuk pabrik peleburan turun menjadi 2,59 juta metrik ton pada September, dari 2,76 juta ton di bulan sebelumnya.

Izin ekspor konsentrat tembaga Freeport-McMoRan dari Indonesia berakhir pada 16 September setelah diperpanjang selama enam bulan. Hal ini menyebabkan penurunan pengiriman dari Indonesia.

Baca Juga: Ekspor China Naik Tajam Tapi Ketegangan Dagang dengan AS Kembali Mengancam

Sebelum izin tersebut berakhir, Freeport sempat mempercepat ekspornya pada Agustus, yang menyebabkan lonjakan impor China pada bulan itu. Oleh karena itu, para pedagang mengatakan penurunan impor di September bukanlah hal yang mengejutkan.

Gangguan lainnya terjadi pada 25 September ketika Freeport menyatakan keadaan force majeure di tambang andalannya, Grasberg, setelah terjadi banjir lumpur mematikan awal bulan itu yang menewaskan tujuh orang. Peristiwa ini semakin mengurangi pengiriman dari tambang tembaga terbesar kedua di dunia tersebut.

Meski terjadi penurunan di bulan September, secara keseluruhan, impor konsentrat tembaga China sepanjang Januari–September 2025 mencapai 22,63 juta ton, naik 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 21,02 juta ton.

Sementara itu, impor tembaga murni China naik 14,12% pada bulan September menjadi 485.000 ton, menurut data yang sama.

Impor tembaga murni dan produk tembaga China sebagai konsumen dan produsen tembaga terbesar dunia mencakup anoda, logam tembaga olahan, paduan, serta produk tembaga setengah jadi.

Selanjutnya: Masih di Bawah Target, Porsi Pembiayaan Fintech Lending ke Produktif Sebesar 33,83%

Menarik Dibaca: Redmi Note 15 Meluncur dengan Baterai Raksasa 7000 mAh, Awet Dipakai Berhari-hari




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×