kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasukan Darat Rusia Makin Dekat Ibu Kota Ukraina, Pertempuran Sengit Bisa Pecah


Jumat, 25 Februari 2022 / 18:34 WIB
Pasukan Darat Rusia Makin Dekat Ibu Kota Ukraina, Pertempuran Sengit Bisa Pecah
ILUSTRASI. Seorang anak duduk di ayunan di depan bangunan tempat tinggal yang rusak, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 25 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas.


Sumber: Al Jazeera,Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KYIV. Invasi pasukan Rusia semakin menekan jauh ke Ukraina. Pertempuran mematikan telah mencapai pinggiran Kyiv, dan beberapa ledakan telah terdengar di ibu kota Ukraina.

Ledakan di Kyiv pada Jumat (25/2) pagi memicu hari kedua invasi, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat dan melepaskan invasi darat skala penuh dan serangan udara yang dengan cepat.

"Serangan roket Rusia yang mengerikan di Kyiv," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, Jumat (25/2), seperti dikutip Al Jazeera.

"Terakhir kali ibu kota kami mengalami hal seperti ini pada tahun 1941, ketika diserang oleh Nazi Jerman," ungkapnya.

ukraBaca Juga: Zelenskiy: Sanksi Saja Tidak Cukup, Ini Seperti Perang Dunia II

Anton Herashchenko, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, menulis di Telegram, pasukan Ukraina telah menjatuhkan sebuah pesawat musuh, yang menabrak sebuah bangunan tempat tinggal sembilan lantai dan membakarnya. 

Tidak jelas, apakah pesawat itu berawak atau tidak. Yang jelas, serangkaian ledakan terdengar di Kyiv sebelumnya, yang menurut Herashchenko, adalah suara pertahanan udara Ukraina yang menembaki pesawat.

Rusia kuasai bandara dekat ibu kota Ukraina

Wartawan Al Jazeera Andrew Simmons yang melaporkan dari Kyiv mengatakan, situasi di ibu kota Ukraina "mengerikan dan sangat buruk", dengan "serangan udara (Rusia) semalam". Setidaknya satu orang tewas ketika pesawat yang jatuh menimpa daerah pemukiman.

"Ada juga sejumlah besar serangan udara sejak subuh, tiga kali sirene serangan udara berbunyi, dan salah satu wilayah sipil terkena serangan itu," katanya. "Rumahsakit sedang berjuang dengan jumlah korban saat ini, namun jumlah korban sipil tidak jelas".

Baca Juga: Pasukan Rusia Kuasai Pangkalan Udara Gostomel, Dekat Ibu Kota Ukraina

"(Situasi) ini meningkat dalam segala hal, tidak hanya di udara tetapi juga di darat, ada barisan kendaraan lapis baja (Rusia) yang semuanya menuju ke kota (Kyiv)," ungkap dia.

"Ketika pasukan Rusia mencapai ibu kota, kemungkinan akan ada perlawanan sengit. Suasana keseluruhan adalah ketakutan yang mengerikan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya," imbuh Simmons.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko telah meminta tiga juta penduduk ibu kota untuk tinggal di dalam rumah, kecuali mereka bekerja di sektor-sektor kritis. Dan, setiap orang harus menyiapkan tas dengan kebutuhan, seperti obat-obatan dan dokumen.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengungkapkan, Rusia menggunakan Pangkalan Udara Gomel di Belarusia untuk mengatur pasukan untuk menyerang Kyiv karena kerusakan pada Pangkalan Udara Gostomel di dekat Kyiv.

Pasukan Rusia dan Ukraina pada Kamis (24/2) bertempur di Pangkalan Udara Gostomel di pinggiran Utara Kota Kyiv, setelah puluhan helikopter serang meluncur dari Belarusia menuju ibu kota Ukraina.

Baca Juga: Rusia Invasi Ukraina, Ini 15 Negara dengan Kekuatan Militer Terbesar Ada Indonesia

Pasukan Divisi Lintas Udara Rusia akhirnya menguasai Pangkalan Udara Gostomel. Tapi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah, militer negaranya akan mengepung dan menghancurkan pasukan Rusia.

"Pasukan terjun payung musuh di Gostomel telah dikepung, dan pasukan telah menerima perintah untuk menghancurkan mereka," kata Zelensky, dalam sebuah rekaman video, seperti dikutip Channel News Asia.

Pangkalan Udara Gostomel, yang berada di samping Bandara Antonov, berada tepat di tepi Utara Kyiv, dan pertempuran di sana adalah yang paling dekat dengan pasukan Rusia ke ibu kota Ukraina pada hari pertama invasi.

Departemen Pertahanan Ukraina menambahkan dalam sebuah pernyataan di Facebook, pasukan Rusia saat ini maju ke Kyiv dari beberapa arah, ketika pasukan Ukraina bertempur di sekitar Mariupol di Selatan dan Kharkiv di Timur Laut Ukraina.

"Untuk mengintimidasi penduduk Ukraina, musuh semakin memilih untuk menghancurkan infrastruktur dan perumahan sipil," sebut Departemen Militer Ukraina, seperti dilansir Al Jazeera.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×