kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,29   1,65   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasukan Rusia Mulai Tinggalkan PLTN Chernobyl, PBB Segera Kirim Misi Khusus


Jumat, 01 April 2022 / 10:15 WIB
Pasukan Rusia Mulai Tinggalkan PLTN Chernobyl, PBB Segera Kirim Misi Khusus
ILUSTRASI. Reaktor keempat yang rusak di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Chernobyl, Ukraina 22 November 2018. REUTERS/Gleb Garanich


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KIEV. Perusahaan nuklir milik negara Ukraina pada hari Kamis (31/3) memastikan bahwa semua pasukan Rusia telah meninggalkan kompleks PLTN Chernobyl. Saat ini Rusia memang mengaku akan lebih fokus ke wilayah Donbass.

Setelah ini, Badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan akan segera mengirim misi khusus ke situs nuklir Chernobyl untuk memeriksa adanya potensi kebocoran radiasi akibat perang.

Chernobyl adalah salah satu titik pertama yang berhasil dimasuki pasukan Rusia ketika invasi dimulai 24 Februari lalu. Sejauh ini pemerintah Ukraina memastikan staf PLTN terus mengawasi penyimpanan bahan bakar nuklir bekas.

Baca Juga: Kremlin: Tidak Seorang Pun di Rusia yang Memikirkan Penggunaan Senjata Nuklir

Secara khusus, mereka juga mengawasi sisa-sisa reaktor yang meledak pada tahun 1986 dan masih menjadi kecelakaan nuklir terburuk di dunia.

Dilansir dari Reuters, perusahaan nuklir negara Ukraina, Energoatom, mengatakan bahwa saat ini hanya ada staf yang berada di situs PLTN Chernobyl. Staf pun telah melaporkan bahwa tidak ada lagi pasukan Rusia yang terlihat.

"Menurut staf pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, sekarang tidak ada orang luar di lokasi. Sebagian besar pasukan telah pergi, hanya menyisakan sejumlah kecil," kata Energoatom dalam pernyataannya.

Baca Juga: Peringatan AS: Rusia Bisa Saja Menggunakan Senjata Kimia dan Biologis di Ukraina

Lebih lanjut. Energoatom mengatakan bahwa pasukan Rusia juga telah mundur dari kota terdekat Slavutych, tempat para pekerja di Chernobyl tinggal.

Dalam pernyataan terpisah, Energoatom mengatakan pihak Rusia telah secara resmi setuju untuk menyerahkan kembali tanggung jawab kepada Ukraina untuk melindungi Chernobyl. 

Aktivitas pasukan Rusia bisa memicu kebocoran radiasi

Keberadaan pasukan Rusia di sekitar PLTN telah menimbulkan kekhawatiran tinggi dari pihak Ukraina, bahkan para pemimpin Eropa.

Awal pekan ini, para staf PLTN melaporkan bahwa pasukan telah melintas tanpa perlindungan radiasi melalui Hutan Merah, wilayah yang paling terkontaminasi radioaktif dari zona di sekitar Chernobyl.

Baca Juga: Ukraina Khawatir Aktivitas Pasukan Rusia di Chernobyl Bisa Memicu Radiasi Nuklir




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×