kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paus Fransiskus kutuk orang yang eksploitasi corona buat keruk untung


Rabu, 08 April 2020 / 23:30 WIB
Paus Fransiskus kutuk orang yang eksploitasi corona buat keruk untung
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KOTA VATIKAN. Paus Fransiskus mengutuk orang-orang yang mengeksploitasi pandemi virus corona baru untuk menghasilkan keuntungan cepat, dan mengecam "kemunafikan" beberapa politisi menghadapi krisis.

Di awal misa pagi pada Rabu (8/4), Paus meminta perubahan hati dari mereka yang berusaha menghasilkan uang dari kesengsaraan orang lain.

"Orang-orang yang pada masa pandemi ini, telah membuat bisnis berurusan dengan mereka yang membutuhkan, yang mengambil keuntungan dari kebutuhan orang lain dan menjualnya, mafiosi, rentenir, dan banyak lainnya," kata Paus.

"Semoga Tuhan menyentuh hati mereka dan mempertobatkan mereka," ujar pemimpin umat Katolik dunia ini seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Melihat kehidupan Wuhan di China Tengah setelah gembok lockdown terbuka

Pandemi virus corona telah menewaskan 81.400 orang di seluruh dunia. Lebih dari 16.500 yang meninggal berada di Italia, salah satu negara di mana pihak berwenang telah berusaha untuk menekan harga yang melambung.

Polisi menangkap dua pria di Italia Utara pekan lalu karena mencuri masker bedah dan cairan pembersih tangah dari rumahsakit, kemudian menjualnya dengan harga selangit di internet.

Bulan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang penimbunan dan menjual  peralatan medis dengan harga selangit.

Jaksa Agung AS William Barr mengatakan, Departemen Kehakiman telah meluncurkan satuan tugas nasional untuk menyelidiki penimbunan dan penjualan peralatan medis dengan harga selangit.

Baca Juga: Ngeri, kasus virus corona tanpa gejala di China melonjak empat kali lipat

Pejabat anti-Mafia Italia telah memperingatkan, bahwa kelompok kejahatan terorganisir bisa mengambil keuntungan dari krisis, dengan meminjamkan uang kepada pemilik usaha kecil yang berjuang untuk bertahan selama penguncian atau setelah itu guna membangun kembali bisnis mereka.

Di Kota Napoli, Italia Selatan, para penyelidik menyebutkan, kelompok kejahatan terorganisir membagikan makanan kepada keluarga miskin sekarang, dengan harapan akan membalas budi dengan membantu mereka di masa depan.

Paus Fransiskus juga membahas efek riak dari krisis virus corona dalam sebuah wawancara yang terbit pada Rabu (8/4) di surat kabar Katolik di Inggris, The Tablet. "Krisis ini mempengaruhi kita semua, kaya dan miskin, dan memunculkan kemunafikan," kata Paus.

Baca Juga: Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown

"Saya khawatir dengan kemunafikan kepribadian politik tertentu yang berbicara menghadapi krisis, masalah kelaparan di dunia, tetapi membuat senjata," sebut Paus tanpa menyebut nama negara atau politisi.

"Ini adalah waktu untuk perubahan dari kemunafikan fungsional semacam ini. Ini adalah waktu untuk integritas. Entah kita koheren dengan keyakinan kita atau kita kehilangan segalanya," imbuhnya.

Paus Fransiskus menambahkan, beberapa pemerintah telah "mengambil langkah-langkah teladan untuk mempertahankan populasi". Tapi, krisis harus memacu pihak berwenang untuk mencari perubahan ekonomi struktural guna membela yang paling membutuhkan, terutama para gelandangan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×