kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.342   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.068   -108,02   -1,51%
  • KOMPAS100 1.024   -20,02   -1,92%
  • LQ45 797   -18,25   -2,24%
  • ISSI 224   -1,74   -0,77%
  • IDX30 416   -9,58   -2,25%
  • IDXHIDIV20 495   -13,54   -2,66%
  • IDX80 115   -2,25   -1,91%
  • IDXV30 119   -1,96   -1,62%
  • IDXQ30 136   -3,19   -2,28%

PBB: Gaza Jadi Wilayah Paling Lapar di Dunia Akibat Blokade Bantuan oleh Israel


Jumat, 30 Mei 2025 / 17:32 WIB
PBB: Gaza Jadi Wilayah Paling Lapar di Dunia Akibat Blokade Bantuan oleh Israel
ILUSTRASI. Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di dekat tenda tempat mereka berlindung setelah mengungsi akibat serangan militer Israel, di Kota Gaza, 28 Mei 2025. REUTERS/Mahmoud Issa TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Gaza kini menjadi wilayah paling lapar di dunia, setelah Israel membatasi hampir seluruh aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

“Apa yang bisa kami bawa ke Gaza hanya tepung. Itu pun tidak siap saji,” ujar Jens Laerke, Juru Bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (30/5).

“100% populasi Gaza berada dalam risiko kelaparan.”

Baca Juga: AS Usulkan Gencatan Senjata Selama 60 Hari untuk Gaza

Laerke mengungkapkan, dari 900 truk bantuan yang siap dikirim, hanya 600 yang diizinkan mencapai perbatasan Israel-Gaza.

Namun, selebihnya terhambat oleh prosedur birokrasi dan hambatan keamanan, sehingga bantuan sulit menjangkau warga Gaza.

Sistem Kesehatan Kolaps

Krisis tidak hanya terjadi pada akses pangan. Tommaso della Longa, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menambahkan bahwa lebih dari separuh fasilitas kesehatan di Gaza tak lagi berfungsi akibat kekurangan bahan bakar dan peralatan medis.

“Tanpa bahan bakar, rumah sakit tidak bisa menjalankan mesin, termasuk inkubator bayi dan ruang operasi,” tegas Longa.

Baca Juga: Jerman Ancam Tindakan Terhadap Israel Terkait Konflik di Gaza

Isolasi Total

Situasi ini menambah daftar panjang dampak dari konflik yang terus memburuk antara Israel dan kelompok Hamas.

Sejak Oktober 2023, blokade darat dan laut diperketat, termasuk pembatasan masuknya bahan bakar, makanan, dan obat-obatan ke Gaza.

Laporan sebelumnya dari OCHA menyebut bahwa lebih dari 1 juta warga Gaza kini hidup dari sisa-sisa distribusi bantuan yang tidak konsisten dan bergantung pada air yang tidak layak konsumsi.

Selanjutnya: PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program, Perluas Akses Investasi Kripto di Indonesia

Menarik Dibaca: Ini 10 Kereta Api Favorit Penumpang Selama Libur Panjang




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×