kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

PBB Memprediksi Jumlah Penduduk India Bakal Menyalip Cina pada Pertengahan 2023


Rabu, 19 April 2023 / 17:01 WIB
PBB Memprediksi Jumlah Penduduk India Bakal Menyalip Cina pada Pertengahan 2023
ILUSTRASI. India bakal menjadi negara dengan penduduk terpadat di dunia, menyalip Cina


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Data yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (19/4) menunjukkan bahwa India sepertinya bakal menjadi negara dengan penduduk terpadat di dunia, menyalip Cina dengan 2,9 juta lebih banyak penduduk pada pertengahan tahun ini.

Data demografis dari “Laporan Populasi Dunia, 2023” dari United Nations Population Fund (UNFPA) memperkirakan populasi India akan mencapai 1,4286 miliar penduduk dibandingkan dengan Cina sebesar 1,4257 miliar.

Laporan tersebut juga menunjukkan Amerika Serikat berada di urutan ketiga, dengan perkiraan populasi 340 juta jiwa. Adapun data itu mencerminkan informasi yang tersedia pada Februari 2023.

Para ahli populasi yang menggunakan data sebelumnya dari PBB telah memproyeksikan India akan menyalip Cina bulan ini. Namun laporan terbaru dari badan global itu tidak menyebutkan tanggal berapa perubahan itu akan terjadi.

Baca Juga: Bertemu Anggota G20, Sri Mulyani Ingatkan Ekonomi Global Alami Perlemahan Tahun Ini

Menanggapi itu, Pejabat Kependudukan PBB mengatakan tidak mungkin untuk menentukan tanggal karena ketidakpastian data yang keluar dari India dan Cina. Terutama karena sensus terakhir India dilakukan pada tahun 2011 dan sensus berikutnya yang dijadwalkan pada tahun 2021 telah tertunda karena pandemi.

Meskipun India dan Cina akan menyumbang lebih dari sepertiga dari perkiraan populasi dunia sebesar 8,045 miliar, pertumbuhan populasi di kedua negara ini telah melambat, dengan laju pertumbuhan yang jauh lebih cepat di Cina dibandingkan India.

Tahun lalu, populasi Cina turun untuk pertama kalinya dalam enam dekade. Ini lantas menjadi sebuah perubahan bersejarah yang diperkirakan akan menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warganya dengan implikasi mendalam bagi perekonomiannya dan dunia.

Sementara itu, pertumbuhan populasi tahunan India rata-rata mencapai 1,2% sejak tahun 2011, dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya yang rata-rata 1,7%.

“Hasil survei India menunjukkan bahwa kecemasan populasi telah merembes ke sebagian besar masyarakat umum,” ujar Perwakilan UNFPA India, Andrea Wojnar dilansir Reuters, Rabu (19/4).

“Namun, jumlah populasi seharusnya tidak memicu kecemasan atau menimbulkan kekhawatiran. Sebaliknya, itu harus dilihat sebagai simbol kemajuan, pembangunan, dan aspirasi jika hak-hak dan pilihan individu ditegakkan,” imbuhnya.

Baca Juga: Hadapi China, Taiwan Bakal Beli 400 Rudal Harpoon AS, Ini Kehebatannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×