Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), mayoritas migran di Libya berasal dari Mesir, Sudan, Niger, Chad, dan Nigeria. Secara keseluruhan, 53 kebangsaan terwakili di antara 600.000 migran yang saat ini berada di Libya.
Tahun lalu, jumlah terbesar migran yang tiba di Italia melalui laut berasal dari Bangladesh, Tunisia, dan Pantai Gading.
Hilangnya kekuasaan Muammar Gaddafi pada tahun 2011, disusul dengan perang saudara di berbagai wilayah, kondisi keamanan Libya menjadi tak terkendali.
Kondisi ini dimanfaatkan banyak migran untuk menggunakan Libya sebagai titik keberangkatan dalam upaya mereka untuk mencapai Eropa melalui laut.
Namun dengan keamanan perbatasan Eropa yang semakin ketat sejak krisis migrasi 2016, banyak pengungsi yang akhirnya terdampar.
OCHA mengakui bahwa saat ini diperlukan adanya mekanisme penyelamatan dan pendaratan yang dapat diprediksi di sepanjang rute tengah-Mediterania yang sepenuhnya harus sesuai dengan prinsip dan standar HAM internasional.