kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,65   7,31   0.81%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PBB: Serangan udara Suriah dan Rusia atas warga sipil merupakan kejahatan perang


Selasa, 07 Juli 2020 / 19:28 WIB
PBB: Serangan udara Suriah dan Rusia atas warga sipil merupakan kejahatan perang
ILUSTRASI. Bocah lelaki pengungsi Suriah melihat keluar tenda, saat Lebanon memperpanjang masa karantina untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di kamp pengungsian Suriah di lembah Bekaa, Lebanon, Kamis (7/5/2020). REUTERS/Ali Hashisho


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Pesawat-pesawat tempur Rusia hanya terlibat dalam serangan mematikan pada 5 Maret di sebuah peternakan unggas, dekat Marat Misrin, yang melindungi orang-orang terlantar. 

Kemudian, pesawat-pesawat tempur Rusia terlibat dalam tiga serangan di samping sebuah rumahsakit yang rusak di Kota Ariha yang dikuasai pemberontak pada 29 Januari lalu. Hanya, PBB menyebutkan, Rusia membantah terlibat dalam serangan itu.

Wilayah ini adalah rumah bagi campuran kelompok militan dan oposisi Islam, yang banyak dari mereka melarikan diri dari bagian lain Suriah setelah Presiden Bashar al-Assad, dengan dukungan Rusia, merebut kembali wilayah mereka.

Baca Juga: Amerika jatuhkan sanksi ke Presiden Suriah dan istrinya, tujuannya?

"Komisi memiliki alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa pasukan pro-pemerintah melakukan kejahatan perang, dengan sengaja menyerang personel dan fasilitas medis dengan melakukan serangan udara," sebut Komisi Penyelidikan PPB tentang Suriah dalam laporannya.

"Wanita, pria, dan anak-anak yang kami wawancarai menghadapi pilihan yang mengerikan, yakni dibombardir atau melarikan diri lebih dalam ke daerah-daerah yang dikontrol HTS di mana ada pelanggaran HAM yang merajalela," ujar Karen Koning AbuZayd, anggota Penyelidikan PPB tentang Suriah.

"Tindakan anggota HTS sama dengan kejahatan perang," katanya.




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×