Sumber: Xinhua | Editor: Yudho Winarto
BEIJING. Bank sentral China alias People's Bank of China (PBoC) menyambut keputusan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memasukkan mata uang China, yuan atau renminbi (RMB), masuk dalam keranjang Special Drawing Rights (SDR).
PBoC mengatakan, keputusan itu menunjukkan pengakuan IMF atas pembangunan dan reformasi ekonomi China serta membuka pencapaian dan bahwa RMB akan membantu meningkatkan representasi dari SDR serta memperbaiki sistem mata uang internasional saat ini.
"Bergabungnya RMB dalam keranjang SDR juga berarti masyarakat internasional memiliki harapan besar pada China untuk memainkan peran aktif dalam arena ekonomi dan keuangan dunia," kata PBoC, Selasa (1/12)
IMF mengumumkan pada Senin bahwa RMB memenuhi syarat untuk bergabung dengan keranjang SDR sebagai mata uang cadangan internasional, membawanya ke dalam sebuah kelompok mata uang eksklusif yang menyusun keranjang cadangan IMF, yang saat ini terdiri dari dollar AS, euro, pound Inggris dan yen Jepang. Sementara, untuk RMB akan resmi masuk dan berlaku dalam jajaran mata uang elite dunia mulai 1 Oktober 2016.
Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF, mengatakan, Keputusan Dewan Eksekutif untuk memasukkan RMB dalam keranjang SDR merupakan tonggak penting dalam integrasi ekonomi China ke dalam sistem keuangan global." Ini juga merupakan pengakuan atas kemajuan yang pemerintah China telah buat dalam beberapa tahun terakhir dalam mereformasi sistem moneter dan keuangan China," katanya.