kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pecat anggota parlemen pro-demokrasi Hong Kong, AS peringatkan sanksi atas China


Kamis, 12 November 2020 / 11:49 WIB
Pecat anggota parlemen pro-demokrasi Hong Kong, AS peringatkan sanksi atas China
ILUSTRASI. Helikopter membawa bendera China (ka) dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong untuk memperingati Hari Nasional China di Lapangan Golden Bauhinia di Hong Kong, China, Kamis (1/10/2020).


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

"Warga Hong Kong memiliki hak atas pemilu yang bebas dan adil serta kebebasan dan hak yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman seperti Channel News Asia kutip.

Hak-hak itu harus dihormati dan otonomi tingkat tinggi Hong Kong harus dipertahankan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan, seraya menambahkan bahwa China telah membuat komitmen internasional untuk melakukannya.

Pada Rabu (11/11), parlemen China mengadopsi resolusi yang memungkinkan Pemerintah Hong Kong untuk memecat anggota parlemen yang dianggap mendukung kemerdekaan, berkolusi dengan pasukan asing, atau mengancam keamanan nasional, tanpa harus melalui pengadilan.

Tak lama kemudian, Pemerintah Hong Kong memecat keempat anggota parlemen tersebut.

Kemudian pada hari itu juga, 15 anggota legislatif kubu pro-demokrasi yang tersisa mengatakan, mereka akan mengundurkan diri sebagai protes atas pemecatan rekan-rekan mereka.

Selanjutnya: Biden menang, media Pemerintah China: Hubungan AS-China jadi lebih mudah




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×