kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pejabat Hamas: Jumlah Kematian Akibat Perang di Gaza Mencapai 24.000 Orang


Selasa, 16 Januari 2024 / 16:36 WIB
Pejabat Hamas: Jumlah Kematian Akibat Perang di Gaza Mencapai 24.000 Orang
ILUSTRASI. Para pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Senin melaporkan lebih dari 24.000 kematian dalam perang dengan Israel. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JALUR GAZA. Para pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Senin melaporkan lebih dari 24.000 kematian dalam perang dengan Israel yang telah mengguncang wilayah tersebut, dan para militan merilis sebuah video yang mengumumkan kematian dua sandera Israel.

Kekerasan mematikan di Tepi Barat yang diduduki Israel, baku tembak di perbatasan Israel dengan Lebanon, dan serangan yang dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat dan pemberontak Yaman yang didukung Iran di Laut Merah, semuanya telah menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan eskalasi di luar Jalur Gaza.

Perang tersebut, yang dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, telah menciptakan bencana kemanusiaan bagi 2,4 juta orang di jalur yang terkepung, PBB dan kelompok bantuan kemanusiaan memperingatkan, dan membuat sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing.

Baca Juga: Israel Akan Serahkan Pemerintahan Gaza Kepada Palestina Setelah Perang Usai

Kementerian Kesehatan di Gaza, yang diperintah oleh Hamas sejak 2007, melaporkan lebih dari 60 martir dalam semalam, yang digambarkan oleh kantor media kelompok tersebut sebagai pemboman Israel yang intens.

Kantor media pemerintah Hamas mengatakan dua rumah sakit, sebuah sekolah khusus perempuan dan puluhan rumah terkena serangan.

Rumah sakit di Gaza telah berulang kali diserang sejak perang meletus, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebagian besar rumah sakit tersebut tidak lagi berfungsi.

Militer Israel menuduh militan Hamas beroperasi di fasilitas sipil atau terowongan di bawahnya, tuduhan yang dibantah oleh kelompok Islam tersebut.

Rekaman AFPTV menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis, kota utama Gaza selatan, sementara ledakan terdengar dari dekat Rafah, di perbatasan selatan wilayah tersebut dengan Mesir.




TERBARU

[X]
×