Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menurut seorang pejabat Kamar Dagang Inggris di China, perekonomian Negeri Panda itu tidak seburuk yang diperkirakan. Bahkan pertumbuhan ekonominya bergerak ke arah yang positif seiring dengan meningkatnya belanja konsumen.
"Meskipun pemulihan telah melambat, saya sebenarnya tidak percaya dengan anggapan bahwa perekonomian China berada dalam masalah sistemik yang serius," jelas Chris Torrens, wakil ketua Kamar Dagang Inggris dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television.
Mengutip Bloomberg, dia menjelaskan, perekonomian China berjalan seperti yang diharapkan pada tahun setelah pembatasan Covid dicabut. Dia mencatat bahwa belanja konsumen pada sektor jasa telah meningkat.
“Duduk di sini di Beijing dan berkeliling China, saya melihat lebih banyak belanja konsumen. Kami merasa segalanya berjalan ke arah yang benar,” paparnya.
Baca Juga: Menakar Prospek Industri Nikel dan Tembaga di Tengah Krisis Properti China
Penegasan Xi Jinping
Pernyataan tersebut sejalan dengan penegasan Presiden China Xi Jingping.
Pada Selasa (22/8/2023), Xi mengatakan kepada kelompok BRICS bahwa ekonomi China tangguh dan fundamental untuk pertumbuhan jangka panjangnya tetap tidak berubah.
Mengutip Reuters, Xi yang berada di Afrika Selatan untuk pertemuan puncak Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS), membuat pernyataan tersebut dalam pernyataan yang disiapkan yang dibacakan oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao di sebuah forum bisnis.
“Perekonomian China memiliki ketahanan yang kuat, potensi yang luar biasa, dan vitalitas yang besar,” kata Xi melalui Wang.
Pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah kehilangan tenaga karena kemerosotan sektor properti yang memburuk, belanja konsumen yang lemah dan jatuhnya pertumbuhan kredit. Kondisi ini menambah kasus bagi otoritas untuk merilis lebih banyak stimulus kebijakan.
Baca Juga: AS-China Memanas, Permainan Kartu Mirip Poker di Tiongkok Makin Populer
Tetapi Xi mengatakan negaranya menikmati keuntungan ekonomi, termasuk "pasar berukuran super", sistem industri yang lengkap, dan tenaga kerja berkaliber tinggi yang melimpah.
“Kapal raksasa perekonomian Tiongkok akan terus mengarungi angin, membelah gelombang, dan terus maju,” kata Xi.