Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Pelajar internasional telah tiba di Australia untuk pertama kalinya sejak negara itu menutup perbatasannya untuk mengekang virus corona pada Maret. Dengan penerbangan charter, para pelajar mendarat di Darwin pada Senin (30 November).
AFP melaporkan, sebuah pesawat yang disewa oleh Charles Darwin University (CDU) membawa 63 mahasiswa internasional tiba di utara kota Darwin sebagai bagian dari program percontohan yang bertujuan untuk memulai industri pendidikan tinggi.
Para siswa dari China daratan, Hong Kong, Jepang, Vietnam dan Indonesia melakukan perjalanan ke Singapura untuk mengejar penerbangan dan sekarang akan menghabiskan 14 hari di fasilitas karantina pemerintah.
Baca Juga: Australia tuntut permintaan maaf dari China terkait postingan gambar palsu
Campuran mahasiswa baru dan mahasiswa yang melanjutkan di berbagai program sarjana dan pascasarjana termasuk hukum, keperawatan dan teknik. Dalam sebuah pernyataan, CDU mengatakan itu adalah "langkah pertama yang penting dalam pemulihan sektor pendidikan internasional di Australia".
Pendidikan terdaftar sebagai pendapatan terbesar keempat Australia setelah bijih besi, batu bara, dan gas alam. Dengan lebih dari 500.000 siswa internasional terdaftar tahun lalu, menghasilkan sekitar A $ 37 miliar bagi perekonomian.
Kelompok lobi Universitas Australia mengatakan pada bulan Juni bahwa sektor tersebut dapat kehilangan US $ 11 miliar sebagai akibat dari penutupan perbatasan.