Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Langkah Chen membesarkan bisnis perusahaan ini tidak main-main. Ia bahkan sampai mengirimkan tim riset ke Silicon Valley California untuk mempelajari proses vacuum sputtering coating machine (VSCM) dan laser trimming system (LTS). Langkah ini, menjadikan Yageo produsen manufaktur resistor Taiwan pertama yang menggunakan metode produksi pengembangan secara internal.
Dengan memakai dua teknologi yaitu VSCM dan LTS, Yageo Corporation juga bisa dibilang satu satunya perusahaan manufaktur yang menggabungkan dua teknologi ini. Chen juga lebih percaya diri dalam bersaing dengan perusahaan Jepang dengan teknologi yang dipakai.
Untuk meningkatkan persaingan, Yageo mengoptimalkan riset dan pengembangan produk. Setiap tahun, Yageo mengalokasikan 5% dana dari penjualan untuk riset. Dari sini, muncul beberapa inovasi salah satunya tiga paten dan lima hak cipta dari produk elektronik yang dibuat.
Selain itu, Chen berusaha membangun sumber daya manusia perusahaan agar lebih bersaing ke depan. Caranya, dengan mengoptimalkan kemampuan pekerja. Dengan semakin produktif dan efisien pekerja diharapkan ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong untuk mengembangkan perusahaan.
Selain penguatan dari dalam, Chen juga berusaha membuat Yageo melakukan diversifikasi bisnis pada periode tahun 1980-1990. Pada periode ini, Chen mendorong Yageo untuk beralih fokus dari produksi peralatan manufaktur ke pembuatan resistor.
Salah satu produk resistor Yageo yang cukup terkenal adalah thin film resistor. Resistor ini banyak digunakan di peralatan elektronik dan perlengkapan audio.
Kemudian, Chen melanjutkan inovasi pada tahun 1990-an, dengan mengembangkan beberapa produk baru. Dengan langkah ini, pada akhir 1996, Yageo tercatat telah memproduksi sebanyak 3,5 juta resistor setiap bulan.
(Bersambung