Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Keberadaan Kim Jong Un masih menjadi teka-teki hingga saat ini. Seorang pembelot tingkat tinggi Korea Utara menduga, Kim Jong Un memang memiliki masalah kesehatan. Akan tetapi, dia memperingatkan agar tidak terlalu banyak membaca laporan yang bertentangan tentang status pemimpin Korea Utara. Sebab, hanya segelintir orang saja yang memiliki akses ke Korea Utara.
Thae Yong-ho, mantan diplomat Korea Utara yang terpilih menjadi anggota parlemen Korea Selatan awal bulan ini, mengatakan kepada CNN bahwa ketidakhadiran Kim dari perayaan menandai kelahiran kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April, merujuk pada penyakit fisik dalam beberapa tipe.
Dikenal sebagai Hari Matahari, 15 April adalah tanggal paling penting di negara itu. Pada tahun-tahun sebelumnya, upacara peringatan Hari Matahari telah ditandai dengan acara yang layak diberitakan, seperti peluncuran satelit dan parade militer skala besar.
Baca Juga: Pejabat Korea Selatan: Kim Jong-Un masih hidup
"Kim Jong Un bukan hanya pemimpin Korea Utara, tetapi dia adalah cucu Kim Il Sung ... Ketidakhadirannya di mata Korea Utara benar-benar abnormal," kata Thae kepada CNN. "Saya tidak yakin apakah dia benar-benar menjalani operasi atau apa pun, tetapi satu hal yang jelas ... dia tidak bisa berdiri sendiri atau berjalan dengan baik," tambahnya.
Pernyataan Thae yang juga tidak disertai dengan bukti pendukung, mengikuti spekulasi yang memuncak tentang kesehatan dan keberadaan Kim. Pekan lalu, CNN melaporkan bahwa intelijen Amerika Serikat sedang memantau bahwa Kim dalam bahaya besar setelah operasi.
Baca Juga: Ada laporan Kim Jong Un sakit, Korea Selatan waspada
Sebuah surat kabar Korea Selatan, Daily NK, juga melaporkan bahwa Kim telah menjalani operasi kardiovaskular dan tengah menjalani perawatan. CNN tidak dapat mengkonfirmasi laporan secara independen.
Namun, menurut Thae, sebagian besar rumor yang beredar saat ini tidak mungkin akurat atau terinformasi, mengingat kerahasiaan yang kuat di sekitar pemimpin Korea Utara. "Satu-satunya orang yang dapat mengkonfirmasi kondisinya yang sebenarnya mungkin adalah istri atau saudara perempuan Kim Jong Un, atau asisten dekatnya," kata Thae.
Baca Juga: Kabar meninggalnya Kim Jong Un memicu panic buying warga Korea Utara
"Rumor di mana dia sekarang, (atau) apakah dia menjalani operasi, saya tidak berpikir itu benar-benar didasarkan pada fakta," tambahnya.
Dia merujuk pada kasus kematian Kim Jong Il, yang dirahasiakan selama dua hari. Bahkan Menteri Luar Negeri Korea Utara tidak diberitahu sampai satu jam sebelum pengumuman resmi, kata Thae.