kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Pemberi gaji terbesar di AS dikuasai konsultan


Sabtu, 15 April 2017 / 09:47 WIB
Pemberi gaji terbesar di AS dikuasai konsultan


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Dupla Kartini

WASHINGTON. Perusahaan di bidang teknologi dan konsultan, menjadi perusahaan pemberi gaji dengan rata-rata nilai tertinggi kepada karyawannya, dibandingkan dengan bidang lainnya di Amerika Serikat (AS).

Survei Glassdor tersebut menyebutkan, lima perusahaan teratas dalam surveinya, memberikan median gaji sebesar US$ 150.000 per orang per tahun atau setara Rp 1,99 miliar. Daftar lima besar peringkat teratas ditempati AT Kearney Inc., PwC Strategy & LLC., VMware Inc., Splunk Inc., dan Cadence Design System Inc.

AT Kearney dan PwC Strategy pada tahun sebelumnya juga menempati posisi teratas.

Memang benar institusi investment bank dan hedge fund identik dengan gaji super gede. Namun perusahan-perusahaan tersebut, masih dibawah peringkat 25 besar perusahaan pembayar gaji terbesar di AS. Contohnya, Goldman Sachs Group Inc yang tercatat menawarkan gaji rata-rata sebesar US$ 107.500 per tahun.

Perlu dicatat, perusahaan teknologi dan konsultan yang masuk dalam daftar teratas memiliki jumlah pegawai yang lebih mini ketimbang perusahaan keuangan.

"Belum tentu ada hubungan antara gaji besar dengan sifat kepemimpinan yang hebat dalam sebuah perusahaan," tutur Andrew Chamberlain, Kepala Ekonom Glassdor seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (12/4). Tidak berarti perusahaan yang membayar dengan gaji super tinggi, maka si karyawan akan senang bekerja di sana.

Perusahaan seperti Facebook, McKinsey dan LinkedIn, memiliki peringkat kepemimpinan yang tinggi. Karyawan Facebook misalnya, tidak memiliki kekhawatiran terkait ketidakseimbangan hubungan kerja dengan kehidupan pribadinya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×