kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Australia tolak beri utang ke Qantas


Rabu, 05 Maret 2014 / 10:32 WIB
Pemerintah Australia tolak beri utang ke Qantas
Nasabah melakukan transaksi perbankan digital di?Jakarta, Jumat (26/8/2022). Jumlah RDN di Bank BNI Terus Meningkat Sejalan Tren Kenaikan Investasi Pasar Saham


Sumber: BBC | Editor: Dikky Setiawan

SIDNEY. Pemerintah Australia menolak permohonan pinjaman utang maskapai Qantas Airline senilai A$ 3 miliar atau setara US$ 2,7 miliar. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, pemerintah Australia telah memutuskan untuk tidak memberikan pinjaman kepada Qantas.

Keputusan Pemerintah Australia itu berdasarkan saran kantor akuntan PricewaterhouseCooper (PWC). PWC diutus Abbott untuk memberikan penilaian terhadap keuangan Qantas.

"Kami mengirim beberapa ahli (keuangan) untuk melihat situasi yang terjadi di Qantas. Kesimpulan kami didasarkan pada saran mereka yang menyatakan bahwa Qantas tidak memerlukan fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari pemerintah," kata Abbot dalam sebuah wawancara dengan radio lokal, Selasa (4/3).

Meski demikian, kata Abbott, untuk menggairahkan industri penerbangan Australia, ke depannya pemerintah akan mengatur ulang kepemilikan saham asing di maskapai domestik.

Saat ini, aturan kepemilikan saham maskapai di Australia yang berlaku sejak tahun 1990-an, membatasi jumlah kepemilikan asing di maskapai sebesar 49%. Ke depan, pemerintah Australia berencana membatasi maskapai penerbangan asing hanya boleh mengempit saham sebesar 35%.

Namun, rencana Abbott belum mendapat persetujuan dari kalangan senator oposisi. Para senator menilai, langkah Abott tersebut bisa menimbulkan investasi asing lari ke luar Australia.

Pekan lalu, Qantas melaporkan pada setengah tahun di 2013, maskapai mengalami kerugian sebesar A$ 252 juta atau sekitar US$ 225 juta. Akibatnya, manajemen Qantas berniat memangkas 5.000 pekerjaan.



TERBARU

[X]
×