Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Beijing adalah rumah bagi setidaknya 1.000 toko dan restoran halal, menurut aplikasi pengiriman makanan Meituan Dianping. Restoran itu tersebar di seluruh kawasan muslim di Beijing serta di lingkungan lain.
Tidak jelas apakah setiap restoran di Beijing telah diperintahkan untuk menutupi tulisan Arab dan simbol muslim. Seorang manajer di sebuah restoran yang masih memajang bahasa Arab mengatakan bahwa dia telah diperintahkan untuk menghapusnya tetapi sedang menunggu tanda barunya.
Beberapa toko besar yang dikunjungi Reuters mengganti tanda-tanda mereka dengan istilah China untuk halal - "qing zhen". Sementara yang lain hanya menutupi simbol Arab dengan kaset atau stiker.
Komite pemerintah Beijing untuk urusan etnis dan agama menolak berkomentar soal ini. Mereka hanya mengatakan perintah mengenai restoran halal adalah arahan nasional.
Sementara sebagian besar pemilik toko yang diwawancarai Reuters mengatakan mereka tidak keberatan mengganti tanda-tanda itu. Naun, itu akan membingungkan pelanggan. "Mereka selalu berbicara tentang persatuan nasional, mereka selalu berbicara tentang China sebagai internasional. Apakah ini persatuan nasional?".