Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) minggu ini menangguhkan pendanaan untuk kelompok-kelompok yang membantu pengungsi dengan perumahan, penempatan kerja, dan kebutuhan lainnya sebagai bagian dari jeda bantuan yang luas.
Menurut sebuah surat yang ditinjau oleh Reuters tertanggal Jumat, menunjukkan bahwa agensi-agensi tersebut harus menghentikan semua pekerjaan yang terkait dengan hibah dari Amerika Serikat, yang telah memutuskan dijeda dan "membatalkan sebanyak mungkin kewajiban yang belum dipenuhi" untuk memberikan bantuan kepada kelompok-kelompol yang menangani pengungsian.
Baca Juga: Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
Presiden Donald Trump menghentikan pemukiman kembali pengungsi dari luar negeri, tanpa batas Waktu. Kebijakan ini sebagai bagian dari tindakan keras imigrasi yang luas setelah menjabat pada hari Senin, menyerukan peninjauan dalam tiga bulan untuk menentukan apakah program tersebut cukup menguntungkan warga Amerika.
Trump juga memerintahkan jeda 90 hari dalam bantuan pembangunan luar negeri, sebuah langkah yang dapat memengaruhi upaya kemanusiaan di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan, di mana operasi bantuan sudah sangat terbatas.
Perintah Trump membekukan dana dari AS untuk kelompok pengungsi dapat mempersulit pengungsi yang sudah berada di AS untuk mempertahankan perumahan mereka, mencari pekerjaan, dan beradaptasi dengan kehidupan AS, kata tiga orang yang mengetahui langkah tersebut.
Kelompok-kelompok tersebut masih meninjau dampak dari penangguhan tersebut, kata mereka.
John Slocum, direktur eksekutif Refugee Council USA, sebuah koalisi kelompok bantuan, menyebut pembekuan dana tersebut "sangat kejam" dan mendesak Trump untuk membatalkan keputusannya.
CNN pertama kali melaporkan jeda pendanaan. Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Claudia Sheinbaum Tegas Menolak Perintah Donald Trump Mengganti Nama Teluk Meksiko
Mantan Presiden Joe Biden meningkatkan penerimaan pengungsi selama masa jabatannya, menerima 100.000 pengungsi pada tahun fiskal 2024 dan berada di jalur yang tepat untuk lebih banyak lagi tahun ini.
100.000 pengungsi lainnya di luar negeri telah diperiksa sepenuhnya dan siap untuk bepergian ke AS pada pertengahan Januari, seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada Reuters pekan lalu.
Penghentian bantuan pengungsi oleh Trump yang tiba-tiba menyebabkan pembatalan semua kedatangan pengungsi yang dijadwalkan, termasuk 1.660 warga Afghanistan, beberapa di antaranya adalah anggota keluarga personel militer AS.