kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.182   27,48   0,38%
  • KOMPAS100 1.063   5,50   0,52%
  • LQ45 837   4,40   0,53%
  • ISSI 214   0,24   0,11%
  • IDX30 431   2,87   0,67%
  • IDXHIDIV20 513   1,41   0,28%
  • IDX80 121   0,53   0,44%
  • IDXV30 124   -0,29   -0,23%
  • IDXQ30 141   0,30   0,21%

Donald Trump Akan Mengesahkan 50 Perintah Eksekutif di Hari Pertama Bekerja


Senin, 20 Januari 2025 / 09:07 WIB
Donald Trump Akan Mengesahkan 50 Perintah Eksekutif di Hari Pertama Bekerja
ILUSTRASI. Presiden terpilih AS Donald Trump memberi isyarat saat rapat umum sehari sebelum ia dijadwalkan dilantik untuk masa jabatan kedua, di Washington, AS, 19 Januari 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden AS terpilih, Donald Trump, diperkirakan akan menandatangani lebih dari 50 perintah eksekutif di hari pertamanya bekerja pada Senin, 20 Januari 2025.

NBC melaporkan, Trump berencana menandatangani beberapa perintah eksekutif di hadapan khalayak ramai dalam sebuah acara di Capital One Arena di Washington pada Senin sore waktu AS.

Trump disebut akan menandatangani lebih dari 50 perintah eksekutif, mungkin lebih dari 100, pada hari pertama masa jabatan kepresidenannya keduanya.

Acara pelantikan Trump kali ini dipindahkan ke dalam ruangan karena cuaca buruk di ibu kota negara. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan di dalam Capitol pada Senin siang waktu AS.

Baca Juga: Tiga Penguasa Jagad Digital Akan Hadiri Pelantikan Donald Trump

Perintah Eksekutif Trump

Belum ada bocoran jelas tentan perintah eksekutif apa saja yang akan jadi prioritas Trump di hari pertamanya. Di dalamnya mungkin akan mencakup campuran janji kampanye, perubahan kebijakan milik Joe Biden, serta restrukturisasi tenaga kerja federal.

Ketegasan mengenai imigrasi ilegal dan kejahatan lintas batas jadi salah satu perhatian utama para pendukung Trump. Gerakan Make America Great Again (MAGA) juga mendesak pemerintah mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko.

Trump sempat menyinggung masalah perbatasan ini sehari sebelum upacara pelantikan. Dirinya mengatakan, arus imigran akan berhenti sesaat setelah dirinya dilantik.

"Pada saat matahari terbenam besok malam, invasi perbatasan kita akan berhenti, dan semua pelintas batas ilegal dalam satu bentuk atau lainnya, akan kembali ke rumah," kata Trump hari Minggu (19/1), dikutip NBC.

Baca Juga: Bank Dunia: Kebijakan Tarif AS Bisa Menurunkan Prospek Pertumbuhan Global

Sebagai pengingat, Trump sempat berencana membangun tembok perbatasan dengan Meksiko untuk mencegah imigran ilegal pada masa pemerintahan pertamanya.

Kongres menolak memberikan dana untuk gagasan tersebut. Pengadilan federal pun menolak kebijakan itu dan pada akhirnya dibatalkan secara penuh oleh Joe Biden.

Perintah eksekutif Trump lain yang mungkin akan lahir di hari pertamanya adalah memangkas pendanaan untuk peraturan terkait iklim dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi Biden.

Trump juga sempat berjanji untuk mengembalikan kebijakan "Schedule F", di mana dirinya akan mengklasifikasikan ulang ribuan pekerjaan pegawai negeri sipil federal.

Kebijakan ini sempat diumumkan Trump saat masih menjabat tahun 2020. Melalui ini, Trump akan akan lebih mudah untuk mengisi posisi pegawai negeri sipil federal dengan orang-orang yang berkomitmen untuk melaksanakan agendanya.

Tonton: Transaksi Rp 244 Triliun Batal di Ujung Pemerintahan Joe Biden

Selanjutnya: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Senin (20/1/2025) Stagnan

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Melorot Rp 2.000 Hari Ini 15 Januari 2025, Cek Daftar Selengkapnya



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×