Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - OSLO. Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, memenangkan Nobel Perdamaian 2025 atas upayanya mempromosikan hak-hak demokrasi di negaranya dan perjuangannya mewujudkan transisi menuju pemerintahan demokratis.
“Ketika para otoriter merebut kekuasaan, penting untuk mengakui para pembela kebebasan yang berani bangkit dan menentang,” demikian kutipan dari pengumuman Komite Nobel Norwegia pada Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Tiga Ilmuwan Raih Nobel Kimia 2025 Berkat Material Tas Hermione yang Super Menyerap
Komite Nobel memilih untuk menyoroti situasi Venezuela saat ini, di tengah tahun yang didominasi oleh pernyataan publik Presiden AS, Donald Trump, yang menyatakan dirinya pantas menerima Nobel Perdamaian.
Para pakar sebelumnya menilai Trump tidak akan memenangkan penghargaan tersebut karena dinilai merongrong tatanan dunia internasional yang dijunjung tinggi komite Nobel.
Baca Juga: Tiga Ilmuwan AS Raih Nobel Fisika 2025 Berkat Eksperimen Revolusioner Fisika Kuantum
Penghargaan Nobel Perdamaian ini senilai 11 juta krona Swedia, atau sekitar US$ 1,2 juta, dan dijadwalkan akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember, bertepatan dengan hari wafatnya industrialis Swedia, Alfred Nobel, yang mendirikan hadiah ini melalui wasiatnya pada tahun 1895.