Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Saat dikonfirmasi Bloomberg, perwakilan untuk Xerox menolak berkomentar dan perwakilan untuk HP tidak dapat segera berkomentar.
Pada bulan lalu, HP menolak tawaran akuisisi dari Xerox sebesar US$ 22 per saham karena menurutnya produsen laptop dan printer itu menilai tawaran tersebut undervalue. HP juga mengatakan masih fokus untuk menjaga kesehatan bisnis dari saingannya yang lebih kecil.
Xerox mengatakan pihaknya berencana untuk membawa kasusnya langsung ke pemegang saham HP setelah pembuat perangkat keras yang berbasis di Palo Alto menolak untuk memberikan uji tuntas timbal balik yang diminta.
Baca Juga: Ekonomi loyo, penjualan mobil di China makin terpuruk
Presentasi yang akan dirilis secara publik Senin adalah langkah pertama dalam upaya itu. Visentin akan mulai bertemu dengan beberapa pemegang saham HP minggu ini untuk menawarkan rencana tersebut. Xerox telah meminta tiga minggu uji tuntas timbal balik untuk memvalidasi kasusnya untuk sebuah ikatan.
Analis JPMorgan Chase & Co. mengatakan bulan ini bahwa merger membawa risiko dan dapat menyebabkan beberapa penurunan jangka pendek pada saham kedua perusahaan. Menurutnya, kesepakatan itu akan membuat investor lebih terekspos pada bisnis printer yang menurun.
Investor aktivis Carl Icahn, yang memiliki saham di kedua perusahaan, menyerukan pada pekan lalu agar HP melanjutkan pembicaraan. Dia menyebut kesepakatan itu tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, rencana mandiri yang dilakukan direktur dan manajemen HP tidak ada ubahnya seperti menata ulang kursi geladak di Titanic.
Baca Juga: Daging babi dorong laju inflasi China hingga 4,5%, tercepat sejak Januari 2012
Icahn adalah pemegang Xerox terbesar dengan hampir 11% saham di perusahaan yang berpusat di Norfolk, Connecticut itu. Dia juga memiliki 4,2% HP, menjadikannya pemegang terbesar kelima, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.